Habiskan Rp 60 M sebulan, titik api di Riau nambah jadi 120 titik
Merdeka.com - Meski sudah menghabiskan dana sekitar Rp 60 miliar dari APBN sejak Juli hingga Agustus 2015, namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tak bisa membendung munculnya titik api baru.
Sebab, hari ini Senin (31/8) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, mendeteksi adanya sebanyak 120 titik api di Riau.
"Berdasarkan satelit Terra dan Aqua pada Senin pukul 05.00 WIB, terpantau 164 titik panas dan 120 titik api," ujar Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin.
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat saat kemarau? Potensi kebakaran di setiap daerah bakal meningkat. Terkait hal ini, personel pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat agar mewaspadai kejadian kebakaran baik di rumah dan lahan yang rawan .
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Apa contoh masalah lingkungan di musim kemarau? Contoh permasalahan lingkungan hidup yang pertama adalah kekeringan. Kekeringan adalah fenomena yang sering terjadi ketika musim kemarau. Seringkali, di berbagai wilayah Indonesia mengalami kekeringan luar biasa yang dapat berakibat buruk.
-
Apa yang terjadi di Lebak saat musim kemarau? Musim kemarau melanda sejumlah daerah di wilayah Banten. Akibatnya, masyarakat yang terdampak langsung mengalami kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
-
Mengapa gunung berapi sering meletus di akhir tahun? 'Gunung Marapi seperti disampaikan oleh PVMBG sudah mulai erupsi sejak 2011. Meskipun memang erupsi yang kemarin terjadi lebih besar dibandingkan dengan erupsi sebelumnya dan menghasilkan awan panas (column collapse),'
-
Kenapa potensi kebakaran meningkat di Kudus? “Kasus kebakaran belum lama terjadi di Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kudus, yang diduga karena konsleting listrik. Untuk itu patut jadi kewaspadaan bersama karena sudah masuk musim kemarau,“ kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Manaji, dikutip dari ANTARA pada Kamis (6/7).
Dari delapan kabupaten yang terjadi kebakaran lahan, ada tiga kabupaten yang paling banyak muncul titik api, yakni Indragiri Hilir dengan 64 titik api, Indragiri Hulu dengan 22 titik api serta Pelalawan dengan 18 titik api.
Namun untuk di Kabupaten Siak, BMKG memantau ada 7 titik api, di Bengkalis ada 3 titik, Dumai juga tiga titik, di Kampar ada 2 titik dan Rokan Hilir ada 1 titik api.
Dikatakan Sugarin, meningkatnya jumlah titik api di Riau dalam tiga hari ini karena Riau akan terus mengalami musim kemarau hingga Oktober mendatang.
"September seharusnya sudah memasuki musim penghujan, akan tetapi dampak El Nino membuat siklus cuaca berubah dimana musim kemarau hingga Oktober mendatang," jelas Sugarin.
Sementara itu akibat peningkatan jumlah titik api, sejumlah daerah yang sebelumnya telah diselimuti kabut asap saat ini kondisinya semakin memburuk.
Di Kota Pekanbaru asap terlihat sangat tebal dengan jarak pandang hingga 1 kilometer. Sementara itu di Pelalawan jarak pandang berkisar 500 meter. Sebagian warga yang berkendara sepeda motor dan pejalan kaki tampak menggunakan masker untuk menjaga kesehatan mereka. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 874 hektare lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaSejak memasuki bulan Agustus fenomena El Nino ini semakin kuat sehingga terjadi penurunan kapasitas di sumber-sumber air.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaMiris, hutan lindung di lereng Gunung Lawu sudah terbakar tiga kali dalam sebulan.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca Selengkapnya