Hacker Indonesia bikin situs Bank Sentral Australia jatuh bangun
Merdeka.com - Sepasukan hacker muda di bawah The Indonesian Security Down kembali mengibarkan bendera perang kepada Australia sebagai aksi protes penyadapan yang dilakukan Negara Kanguru tersebut terhadap sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono .
Setelah seminggu yang lalu berhasil merontokkan situs intelijen Australia, malam ini pasukan hacker muda membombardir situs Bank Sentral Australia yang beralamat di http://rba.gov.au hingga terlihat jatuh bangun.
The Reserve Bank of Australia (RBA) adalah bank sentral Australia, yang memiliki tugas dan fungsi menjaga stabilitas mata uang, mengatasi pengangguran, dan bertanggungjawab pada kesejahteraan ekonomi serta kesejahteraan rakyat Australia.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Bagaimana hacker menyerang PDNS? 'Jadi identifikasi gangguan yang pertama terjadi gangguan pada PDNS 2 di Surabaya berupa serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Cipher Ransomware,' kata Budi Arie di DPR,, Kamis (27/6).
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
RBA juga berwenang menetapkan suku bunga untuk memenuhi target inflasi jangka menengah, memelihara sistem keuangan yang kuat dan sistem pembayaran yang efisien, dan menerbitkan uang kertas nasional.
RBA ini menyediakan layanan perbankan tertentu yang dibutuhkan kepada Pemerintah Australia dan badan-badannya, dan sejumlah bank sentral luar negeri dan lembaga resmi. Selain itu, RBA juga mengelola emas Australia dan cadangan devisa.
Meski belum sampai melumpuhkannya sampai 404 Not Found, namun situs http://rba.gov.au sempat pingsan beberapa kali meski akhirnya up lagi. Beberapa kali server situs Bank Sentral tersebut down dan up terus bergantian.
Hingga saat in, hacker Indonesia masih terus menembakkan DDOS ke situs dengan IP 202.14.155.140 dan port 80 tersebut.
Menurut admin Indonesia Security Down, pihak Australia hanya memilih bungkam dalam kasus penyadapan maka dari itu, serangan akan dilanjutkan hingga memang ada klarifikasi dari pihak mereka dan dari pemerintahan Indonesia.
"Target kita kali ini kita fokuskan pada Bank Central Australia. Kita berharap akan berpengaruh pada kelangsungan ekonomi dan sosial mereka," ujarnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaMenkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi mengakui server PDSN yang lumpuh disebabkan oleh serangan LockBit.
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, penyelidikan perlu dilakukan agar mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaKelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.
Baca SelengkapnyaLockBit meminta tebusan sebesar 8 juta dollar agar server dipulihkan kembali
Baca SelengkapnyaServer Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami gangguan sejak hari Kamis 20 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaBanyak hacker atau peretas bereaksi dengan kebijakan perang Israel.
Baca SelengkapnyaLagi banyak dibahas di media sosial, sebenarnya apa sih ransomware itu?
Baca SelengkapnyaSerangan siber Ransomware Brain Chiper menyerang Pusat Data Nasional Sementara di Surabaya.
Baca SelengkapnyaJumlah serangan siber ke Indonesia mencapai 13,2 miliar pada tahun 2022 lalu.
Baca Selengkapnya