Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadapi Gelombang ke-3, Epidemiolog Sarankan Pemerintah Tingkatkan Tracing

Hadapi Gelombang ke-3, Epidemiolog Sarankan Pemerintah Tingkatkan Tracing Atlet DKI Jakarta Jalani Karantina di Hotel Setelah Pulang Dari PON Papua. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Septian Nugroho

Merdeka.com - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono mendorong pemerintah meningkatkan kapasitas testing (pemeriksaan) dan tracing (penelurusan) Covid-19. Langkah ini untuk menekan potensi gelombang ketiga Covid-19.

"Testingnya harus 1 per 1.000 penduduk. Tracingnya harus standar, 1 kasus (Covid-19) ditracing minimal 15 atau 20 orang," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (18/10).

Selain itu, program pengendalian Covid-19 harus terus dijalankan. Misalnya, melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin, meningkatkan pelayanan kesehatan dan membatasi aktivitas masyarakat melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis level.

Orang lain juga bertanya?

"Aktivitas masyarakat jangan terlalu dilonggarkan. Kalau sekarang kan longgar sekali," ujarnya.

Tri memprediksi, gelombang ketiga Covid-19 akan terjadi pada Januari hingga Februari 2022. Gelombang ketiga ini terjadi akibat mobilitas masyarakat meningkat saat libur akhir tahun 2021.

Pada gelombang ketiga, kemungkinan Pulau Jawa akan mengontribusi Covid-19 tertinggi. Sebab, 2/3 penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa. Namun, peningkatan kasus di Pulau Jawa tidak akan diikuti kematian akibat Covid-19.

"Karena mungkin vaksinasi pada Desember (2021) sudah mencapai 50 persen," sambungnya.

Hari ini, pemerintah kembali mengevaluasi penerapan PPKM berbasis level di 34 provinsi di Indonesia. PPKM bertujuan untuk menekan laju penularan Covid-19.

Data Kementerian Kesehatan 17 Oktober 2021, total 4.234.758 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18.388 orang masih menjalani perawatan atau isolasi.

Dalam sepekan terakhir, rata-rata penambahan kasus positif Covid-19 harian sebesar 975 dengan positivity rate 0,57 persen.

Adapun bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 nasional hanya 5 persen per 16 Oktober 2021. Khusus keterpakaian tempat tidur ruang isolasi biasa sebesar 4 persen, sedangkan keterpakaian tempat tidur ruang ICU Covid-19 mencapai 8 persen.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Lia G. Partakusuma mengingatkan meski BOR rumah sakit rujukan Covid-19 menurun, masyarakat jangan lengah menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap jangan euforia (karena) perjalanan atau mobilitas meningkat," pesannya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Breaking News! Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga, Warga Diminta Segera Menjauh
Breaking News! Gunung Marapi Sumbar Naik Level III Siaga, Warga Diminta Segera Menjauh

Gunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya