Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadapi Pandemi Masa Depan, Menteri Kesehatan se-ASEAN Bentuk ACPHEED

Hadapi Pandemi Masa Depan, Menteri Kesehatan se-ASEAN Bentuk ACPHEED Menkes Budi Gunadi Sadikin. ©2022 Antara

Merdeka.com - Menteri kesehatan seluruh ASEAN menyetujui pembentukan ASEAN Centre for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED) sebagai pusat kolaborasi ASEAN menghadapi kejadian luar biasa (KLB) maupun pandemi di masa depan.

"Akan ada tiga pilar ACPHEED, survailens atau deteksi, respons dan manajemen risiko," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin usai memimpin Pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN ke-15 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5).

Dia mengatakan pilar tersebut akan disokong oleh tiga negara perwakilan ASEAN yakni Vietnam, Thailand dan Indonesia. Tujuannya untuk bekerja sama dalam satu payung ACPHEED menghadapi potensi KLB.

"Akan ada kolaborasi tiga negara, masing-masing akan membangun kantornya di negara mereka untuk tiga pilar yang ada," terangnya.

Prinsip kerja ACPHEED pada umumnya mirip seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat. "Selain untuk kedaruratan penyakit, juga ada manajemen risiko kejadian luar biasa," ujarnya.

Menurutnya setiap negara ASEAN berhak untuk mengisi tiga kantor yang ada melalui semangat kebersamaan untuk berkolaborasi.

"Misalnya Indonesia ambil peran survailens dan deteksi dini, nanti kantornya bisa ada di Indonesia, tapi orang Thailand, Malaysia atau Singapura bisa berkantor di sana untuk bisa melakukan deteksi terintegrasi atas potensi KLB di ASEAN," terangnya seperti dilansir dari Antara.

Budi yang juga menjabat sebagai Ketua Menteri Kesehatan ASEAN menyebut ACPHEED sebagai solusi untuk mengatasi masalah protokol kesehatan yang beragam di setiap negara anggota ASEAN.

"Pakar kesehatan bilang, ini tidak bisa ditangani secara berbeda, harus disikapi secara kesehatan sebagai satu entitas epidemiologi yang sama. Sehingga protokol kesehatannya harus diharmoniskan," ungkapnya.

Penyeragaman protokol kesehatan antarnegara ASEAN, kata Budi, dapat mengadopsi ketentuan yang serupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia.

"Protokol kesehatan ASEAN yang tadinya sendiri-sendiri, nanti kita akan sinergikan. Bisa, kalau kasusnya sudah sangat turun di negaranya, maka relaksasi prokesnya akan lebih tinggi dari negara lain. Sama seperti PPKM di setiap provinsi," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga Jadikan ASEAN Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Global
Menko Airlangga Jadikan ASEAN Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Global

Airlangga Hartarto bersama para menteri negara ASEAN tengah menyiapkan jurus jitu guna menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL: Kerja sama ASEAN-Australia Jadi Kolaborasi Strategis Mewujudkan Ketahanan Pangan
Mentan SYL: Kerja sama ASEAN-Australia Jadi Kolaborasi Strategis Mewujudkan Ketahanan Pangan

Pangan menjadi tantangan dunia, dan ASEAN harus bisa menghadapi itu.

Baca Selengkapnya
KTT ASEAN adalah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, Berikut Sejarah dan Tujuannya
KTT ASEAN adalah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, Berikut Sejarah dan Tujuannya

KTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu.

Baca Selengkapnya
Prabowo Temui PM Vietnam, Ungkap Kekaguman atas Perjuangan Kemerdekaan
Prabowo Temui PM Vietnam, Ungkap Kekaguman atas Perjuangan Kemerdekaan

Prabowo menemui Perdana Menteri Vietnam HE Pham Minh Chinh

Baca Selengkapnya
Ini Isi Nota Kesepahaman Polisi se-ASEAN Diteken Kapolri Sigit di Labuan Bajo
Ini Isi Nota Kesepahaman Polisi se-ASEAN Diteken Kapolri Sigit di Labuan Bajo

Sigit menegaskan, karena memiliki kedekatan geografis, negara di ASEAN saat ini, sama-sama menghadapi musuh bersama yakni kejahatan lintas negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingin Pemimpin Negara ASEAN Lebih Kerja Keras dan Gesit Hadapi Tantangan Global
Jokowi Ingin Pemimpin Negara ASEAN Lebih Kerja Keras dan Gesit Hadapi Tantangan Global

Presiden Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.

Baca Selengkapnya
Arsjad Rasjid: Investasi Antar Negara ASEAN Harus Ditingkatkan
Arsjad Rasjid: Investasi Antar Negara ASEAN Harus Ditingkatkan

Arsjad pun mendorong lebih banyak lagi investasi antar negara ASEAN, misalnya menambah investasi perusahaan Thailand di Vietnam.

Baca Selengkapnya
Rapat Paripurna Terakhir DPR Periode 2019-2024 Sahkan 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Sekaligus
Rapat Paripurna Terakhir DPR Periode 2019-2024 Sahkan 5 RUU Kerja Sama Pertahanan Sekaligus

Lima RUU kerja sama bidang pertahanan yang baru disahkan menjadi undang-undang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya
Menteri Ekonomi se-ASEAN Kumpul di Semarang, Bahas UMKM Hingga Kesehatan
Menteri Ekonomi se-ASEAN Kumpul di Semarang, Bahas UMKM Hingga Kesehatan

Ada 5 isu yang dibahas, yakni Digital Transformation, Sustainable Development, Health Resilience, Food Security, and Trade & Investment Facilitation.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu

Jokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu

Baca Selengkapnya
Cegah Mpox Mewabah, Parlemen Indonesia-Afrika Minta Pemerintah Lakukan Langkah Kongkret
Cegah Mpox Mewabah, Parlemen Indonesia-Afrika Minta Pemerintah Lakukan Langkah Kongkret

Indonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.

Baca Selengkapnya