Hadapi pilkada serentak, Sutiyoso rekrut besar-besaran anggota BIN
Merdeka.com - Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyatakan akan melakukan perekrutan anggota baru setelah dirinya resmi dilantik. Hal itu disampaikan Sutiyoso usai mendadak dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta.
"Kebutuhan kita kira-kira 5.000 lebih, saat ini ada 1.975 personel. Jadi kita akan rekrut 1.000 orang dengan kualifikasi dari berbagai disiplin ilmu," kata Sutiyoso usai bertemu Jokowi di Istana, Jakarta, Kamis (2/7).
Bang Yos, begitu biasa disapa, melihat jumlah personel BIN masih mengalami kekurangan. Ibarat kata, 1 orang BIN membawahi 3 wilayah kabupaten dan jumlah ini dianggapnya sangat tidak imbang.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Terlebih pada bulan Desember mendatang, pemilihan kepala daerah secara serentak di Indonesia bakal berlangsung. Oleh karena itu, tegas Sutiyoso, dalam tahun ini pihaknya akan melakukan perekrutan besar-besaran.
"1 Tahun ini kita harus merekrut 1.000 orang terutama menghadapi pemilu serentak ini. Kondisi itu harus bisa kita pantau sedini mungkin. Sekarang 1 anggota BIN meng-cover 3 kabupaten. Inilah yang untuk menutupi ini," jelas Sutiyoso.
Tak hanya itu, mantan Ketua Umum PKPI itu juga sesumbar tak hanya menambah kuantitas personel BIN. Tetapi dari segi kualitas, akan dijadikan perhatian yang serius.
"Masalah personel apakah kualitas personel sudah sesuai dengan pembidangan, nah pastinya kita akan menyekolahkan mereka lagi ada yang kami targetkan sampai pascasarjana," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sejumlah nama yang mendapat kepercayaan Prabowo untuk menjadi menteri, beberapa di antaranya adalah orang dekat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTotal ada 16 menteri Jokowi dipanggil Prabowo untuk digadang-gadang masuk kabinet 2024-2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaPagar hitam terbuka lebar hanya untuk beberapa orang saja yang mendapatkan undangan khusus dari Prabowo untuk menghadapnya secara langsung.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan proses pemanggilan calon menteri sebelumnya sudah berjalan lama
Baca SelengkapnyaMereka satu per satu menyambangi kediaman Prabowo sekira pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar ada tiga nama dari PDIP yang digadang masuk bursa kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi mengusulkan nama wamenhan M Herindra sebagai calon kepala BIN.
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaSementara Bima Arya enggan mengungkap jabatan yang bakal diberikan Prabowo kepada dirinya.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah calon menteri ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10).
Baca SelengkapnyaPara tokoh tersebut merupakan para calon menteri yang nantinya akan mengisi kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPemanggilan tokoh-tokoh maupun politisi yang akan mengisi jabatan menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran akan dituntaskan pada malam ini.
Baca Selengkapnya