Hadiah HUT RI ke-73, siswa Indonesia raih emas olimpiade di Thailand
Merdeka.com - Lima siswa Indonesia berhasil memboyong tiga medali emas, dua perak, dan tiga perunggu dalam kompetisi '12nd International Earth Science Olympiad (IESO)' berlangsung di Mahidol Kanchanaburi, Thailand, 8-17 Agustus 2018.
Indonesia masuk pada peringkat ketiga dunia dalam ajang olimpiade internasional yang diikuti delegasi 39 negara tersebut.
"Ini luar biasa hadiah yang diberikan para siswa kita tersebut di HUT ke-73 Kemerdekaan RI, dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di forum internasional. Kami bangga anak-anak kita pulang mendapatkan medali dan mayoritas mendapatkan emas," kata pejabat Kemdikbud, Suharlan dalam keterangan tertulis, Senin (20/8).
-
Bagaimana Timnas Indonesia U-23 bisa mencapai Olimpiade? Meskipun gagal lolos langsung melalui jalur Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki kesempatan untuk melaju ke Olimpiade.
-
Kapan Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia? Mencatat Sejarah Baru Keberhasilan Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah pencapaian yang belum pernah diraih sebelumnya dalam sejarah sepak bola Indonesia.
-
Siapa yang meraih Juara III? Arsa Wening Arrosyad (17 thn), membawa Indonesia meraih posisi Juara III kategori Tukic Style.
-
Kapan Timnas Indonesia mencapai putaran ketiga? Indonesia berhasil melaju ke putaran ketiga dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Kenapa Timnas Indonesia naik peringkat? Walaupun tidak berhasil meraih kemenangan, Timnas Indonesia tetap mengalami peningkatan peringkat di ranking FIFA. Hal ini disebabkan oleh peringkat lawan yang lebih tinggi.
Kepala Sub Direktorat Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA (PSMA) Ditjen Dikdasmen Kemdikbud itu menyebutkan dua siswa peraih medali emas pada kategori individu diraih Naufal Dean Anugrah (SMAN 1 Yogyakarta) dan Geoffrey Tyndall (SMAN 2 Jakarta).
Sedangkan satu medali perak diraih oleh Abraham Karel (SMAN 8 Jakarta) dan satu medali perunggu diraih oleh satu-satunya olimpiad putri, Lintang Ambar Pramesti (SMA Kesatuan Bangsa Yogyayakarta).
Tidak hanya itu, Indonesia juga dibuat bangga dengan raihan penghargaan kategori lomba berkelompok ESP dan ITFI.
Dari kompetisi ESP, siswa Indonesia meraih medali emas atas nama Abraham dan medali perunggu atas nama Lintang. Sedangkan dari kategori ITFI, siswa Indonesia raih medali perak atas nama Naufal dan perunggu atas nama Geoffrey, lanjutnya.
Para siswa yang sebelumnya menjuarai OSN tersebut, kata Suharlan, terpilih melalui jalan yang tidak mudah, karena harus melewati empat tahapan pembinaan yang dilaksanakan di Yogyakarta dan Bandung selama tiga bulan di akhir 2017 hingga sebelum keberangkatan di tahun 2018.
Dari beberapa siswa yang mengikuti pembekalan yang dilaksanakan oleh Direktorat PSMA, terpilih lima yang berangkat mewakili Indonesia untuk mengikut olimpiade Internasional, jelas Suharlan.
Naufal siswa dari SMAN 1 Yogyakarta mengakui persiapan yang dilakukan Kemendikbud sebelum keberangkatannya ke Thailand sangat bagus, sehingga dirinya percaya diri dapat memberikan yang terbaik pada ajang olimpiade tersebut.
Persiapan dari Indonesia sendiri melalui pembinaan yang dilakukan Direktorat PSMA sudah sangat bagus. Kita mulai dari kabupaten kemudian seleksi tingkat provinsi, terus ikut OSN tingkat nasional di Riau. Kemudian ikut pelatihan nasional empat kali, kata Naufal.
Selanjutnya, Geoffrey Tyndall dari SMAN 2 Jakarta pun mengungkapkan rasa senangnya bisa bertemu dengan para siswa dari 39 Negara peserta IESO.
"Saya senang sekali memiliki teman-teman baru dari 39 negara. Saya bisa merasakan atmosfer kompetisi dengan negara-negara yang memiliki keunggulan serupa dengan Indonesia di bidang kebumian," katanya.
Seperti diketahui, mereka yang merupakan peraih medali Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2017.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyerahkan penghargaan kepada delegasi Indonesia pada ajang 13th WorldSkill ASEAN (WSA).
Baca SelengkapnyaTim olimpiade fisika Indonesia menyabet satu medali emas, satu medali perak, tiga medali perunggu, dan tiga Honorable Mention (HM).
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan bonus sebesar Rp 6 miliar untuk peraih medali emas Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia urutan keenam AiPG dengan rincian 29 medali emas, 30 medali perak dan 36 medali perunggu dengan total 95 medali dari 12 cabor yang diikuti.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menempati posisi ke-50 di hasil akhir klasmen pada Paralimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaTim olimpiade ekonomi Indonesia berhasil membawa pulang dua medali perak dan dua medali perunggu pada ajang International Economics Olympiad (IEO) Hongkong.
Baca SelengkapnyaTotal, Indonesia mengoleksi 1 emas, 6 perak, dan 5 perunggu di Paralimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia ditargetkan mampu membawa 12 medali emas pada Asian Games 2022 ini.
Baca SelengkapnyaPrestasi ini direspons gembira oleh Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo. Didampingi oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi juara umum ASEAN University Games (AUG) ke-21 2024 yang digelar di Surabaya dan Malang. Para atlet mendapatkan hak-hak istimewa.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, keberhasilan Indonesia ini akan memberikan trust di dunia internasional
Baca SelengkapnyaPasangan Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila memperoleh emas di cabang olahraga (cabor) para bulutangkis.
Baca Selengkapnya