Hadiah para tersangka korupsi untuk 5 wanita cantik
Merdeka.com - Banyak trik dan cara ketika para tersangka korupsi ingin menyembunyikan harta hasil dari kejahatan korupsinya. Salah satunya, dengan memberikan orang yang dicintainya, sebuah hadiah untuk istri maupun teman dekat. Hadiah itu berisi sejumlah aset kekayaan berupa tanah, bangunan (rumah mewah), SPBU, mobil dan juga arloji mewah.
Tak peduli apakah harta tersebut haram ataukah tidak. Mereka menerima harta pemberian koruptor dengan senang hati.
Sampai pada akhirnya harta tersebut tercium oleh KPK. Penyidik KPK pun dengan tegas menyita harta-harta tersebut guna pemberantasan korupsi di negeri ini.
-
Bagaimana KPK menyita barang Hasto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang KPK setorkan ke kas negara? 'Mencakup uang pengganti Rp10.07 miliar, uang rampasan perkara gratifikasi dan TPPU Rp29.9 miliar, serta uang rampasan perkara TPPU sebesar Rp577 juta,' kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/9), melansir dari Antara.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
Berikut lima wanita cantik yang diberi hadiah oleh para tersangka korupsi:
Mahdiana, belasan aset tanah dan bangunan dari Djoko
Istri kedua Irjen Djoko Susilo, bernama Mahdiana diberikan belasan aset berbentuk tanah dan bangunan diduga dari hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan suaminya. Belasan aset itu tersebar di Jakarta hingga ke Pulau Dewata, Bali, Indonesia.Aset yang di Jakarta, terdapat 6 buah tanah yang nilainya mencapai sekitar Rp 21,77 miliar. Sedangkan di Bali, berupa rumah mewah dan tanah, nilainya mencapai Rp 4,2 miliar.Mahdiana juga memiliki sebuah salon mewah di kawasan di Jalan Taman Margasatwa, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Atas sejumlah aset itu, Mahdiana disebut-sebut sebagai istri yang paling banyak mendapat harta dari jenderal bintang dua itu.
Dipta Anindita, SPBU dari Djoko
Nama Dipta Anindita mencuat dalam kasus korupsi simulator SIM dan TPPU Irjen Djoko Susilo. Ternyata, mantan finalis puteri Solo 2008 itu merupakan istri keempat sang jenderal yang ikut bergelimangan harta yang diduga dari korupsinya.Dipta diberikan Djoko beberapa rumah, tanah, dan aset lain, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara. SPBU itu dibelikan Djoko atas nama ayah Dipta, Djoko Waskito. Selain SPBU, Dipta dibelikan rumah di Penjaringan yang taksiran nilainya mencapai Rp 11,5 miliar. Dipta juga dibelikan rumah di Kebayoran, Jakarta dan Depok, Jawa Barat. Kemudian, rumah mewah di kota Semarang serta di kota kelahirannya sendiri, Solo.
Maharany dapat Rp 10 juta
Awalnya, Maharany Suciyono merupakan mahasiswi biasa dari universitas swasta di Jakarta. Namun, namanya menjadi populer setelah ditangkap oleh penyidik KPK bersama Ahmad Fathanah, yang merupakan kawan dekat Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.Wanita bertubuh sintal itu diciduk bersama Fathanah, yang kini menjadi tersangka dalam kasus suap impor daging dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Hotel Le Meredien, Jakarta. Dari tangkap tangan itu, penyidik menemukan Rp 10 juta di tas Maharany.Dari pemeriksaan diketahui uang tersebut diberi Fathanah dalam rangka perkenalan pertama dengan dirinya. Penyidik sendiri menangkap Fathanah lantaran diduga membawa uang suap pengurusan kuota impor daging. Diduga uang berjumlah Rp 1 miliar itu diperuntukkan buat Luthfi Hasan Ishaaq.
Ayu Azhari, Rp 20 juta dan 1800 USD
Mantan bintang panas Ayu Azhari rupanya juga tersandung oleh kasus pencucian uang yang menjerat Ahmad Fathanah. Beberapa waktu lalu, Ayu dipanggil KPK sebagai saksi untuk kawan dekat Luthfi Hasan Ishaaq itu.Ayu mengaku dirinya diberikan uang muka untuk biaya manggung dalam acara kampanye calon PKS dan Pilkada. Uang muka yang diberikan Fathanah yakni Rp 20 juta dan USD 1800 (Total Rp 38 juta).Uang tersebut diberikan secara bertahap dalam bentuk dolar dan rupiah di beberapa pertemuan. Pertama, diberikan dalam bentuk dolar tunai sebesar USD 800. Kemudian tunai USD 1.000 dan dalam uang tunai rupiah sebesar Rp 10 juta. Terakhir dalam bentuk transfer sejumlah Rp 10 juta. Uang tersebut kini telah Ayu kembalikan kepada KPK.
Vitalia Sesha, mobil dan arloji mewah
Ternyata bukan saja Ayu Azhari dan Maharany Suciyono, yang terseret dalam pusara kasus pencucian uang Ahmad Fathanah. Model majalah pria dewasa Vitalia Sesha juga disebut sebagai pihak yang diberikan sejumlah aset dari Fathanah.Oleh Fathanah, Vitalia diduga diberikan uang sekitar Rp 200 juta - Rp 250 juta. Vitalia juga dibelikan sebuah arloji mewah merek Choppard senilai Rp 70 juta. Vitalia juga diberikan mobil honda jazz putih bernopol B 15 VTA.Kini, arloji maupun mobil itu telah disita KPK. Penyitaan dilakukan guna kepentingan penyidik untuk mengusut kasus ini.
Baca juga:Video Vitalia Sesha populer di youtubeVitalia Sesha akan buka-bukaanWanita-wanita cantik dan seksi di sekitar Ahmad Fathanah Vitalia Sesha, si model panas ini dikenal humorisModel majalah dewasa diberi mobil & arloji Chopard oleh Fathanah (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung menegaskan, rangkaian penyitaan aset tidak akan terhambat oleh urusan apapun lantaran merupakan bagian dari proses penegakan hukum.
Baca SelengkapnyaBarang rampasan itu berupa sebidang tanah dan bangunan seluas 566 meter persegi senilai Rp9,62 miliar di Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSelain uang miliaran hingga perhiasan, penyidik KPK juga menyita beberapa dokumen diduga terkaitan dengan perkara dugaan korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaEnam orang tersebut saat ini tengah diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca SelengkapnyaRutan yang digeledah antara lain Rutan di Gedung Merah Putih KPK, Rutan di Pomdam Jaya Guntur, dan Rutan KPK di Gedung Pusat Edukasi
Baca SelengkapnyaAdapun uang dan barang tersebut ditemukan penyidik di sejumlah lokasi sejak 8 Juli lalu.
Baca SelengkapnyaSelain dokumen APBD dan catatan aliran dana, tim penyidik KPK juga menyita dokumen elektronik tersimpan dalam komputer.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas empat orang tersebut.
Baca SelengkapnyaPotret rumah penyimpanan barang sitaan dan perampasan dari kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaMenyita sejumlah kendaraan dan barang-barang mewah milik mantan bupati Kutai Kertanegara (Kukar) Rita Widyasari
Baca SelengkapnyaAli mengatakan temuan aset-aset tersebut adalah langkah nyata dari proses penelusuran dan pelacakan.
Baca Selengkapnya