Hadir di Muktamar, Bambang Widjojanto minta NU ikut perangi korupsi
Merdeka.com - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto hadir di Muktamar ke 33 Nahdlatul Ulama (NU) Jombang, Jawa Timur. Bambang berharap, organisasi Islam terbesar di Indonesia ini bisa berperan aktif ikut memberantas korupsi demi kemaslahatan umat dan memasukkannya di dalam pembahasan muktamar.
Diakui Bambang, agenda pemberantasan korupsi selalu terkendala berbagai macam tantangan dan rintangan. Para pelaku korupsi terus melakukan satu perlawanan agar terbebas dari jerat hukum.
"Hal ini tentu memerlukan sikap yang diberikan NU sebagai bagian dari masyarakat sipil yang berpengaruh di Indonesia," kata Bambang saat jumpa pers di arena Muktamar, Minggu (2/8).
-
Bagaimana cara individu melawan korupsi? Setiap individu memiliki peran penting dalam memerangi korupsi melalui tindakan-tindakan yang sederhana. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain adalah menolak untuk terlibat dalam praktik suap, melaporkan setiap tindakan korupsi yang terlihat, serta mendukung upaya transparansi dalam pemerintahan. Selain itu, menjalani kehidupan dengan prinsip integritas juga merupakan langkah yang sangat berarti.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Bagaimana Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? Dengan mengambil tema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju, kegiatan itu dilaksanakan di halaman Polder Ilham Maulana, Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama pencegahan korupsi BPJS Ketenagakerjaan? Diketahui BPJS Ketenagakerjaan telah menjalin kerja sama dengan KPK sejak tahun 2016 melalui penandatanganan komitmen pencegahan korupsi terintegrasi. Kerja sama itu ditandatangani langsung Direktur Utama dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan bersama Ketua KPK pada tahun 2016.
-
Bagaimana cara mengatasi Tindak Pidana Pemilu? Dalam menghadapi tindak pidana pemilu, penting bagi pemerintah, lembaga pemilihan, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang efektif.
Bambang yang didampingi Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, Kontras Jawa Timur, dan beberapa elemen antirasuah lain itu, juga menyampaikan, ada poin penting yang perlu digagas NU dalam muktamar ini terkait masalah korupsi.
"Sehingga muktamar ini bisa memberikan jawaban atas persoalan besar yang dihadapi negeri ini. Itu poin pentingnya. Peran strategis NU dalam masalah pemberantasan korupsi sangat diperlukan, supaya bermanfaat bagi kemaslahatan, bagi kepentingan umat," harapnya.
Kata dia, ada tiga kekuatan besar, yang saat ini mengkooptasi masyarakat desa, yang menyebabkan kondusitivitas korupsi begitu luar biasa. "Bagian pertama misalnya, telah terjadi eksploitasi sumber daya manusia (SDM) desa, yang menyebabkan seluruh kekuatan desa lumpuh. Akibat itu, penetrasi-penetrasi modal, penetrasi-penetrasi kekuasaan bisa menyuburkan ladang-ladang korupsi," katanya.
Yang kedua, lanjut dia, kekuatan teknologi informasi, yang mestinya bisa bermanfaat, tapi yang diakses adalah informasi-informasi yang tidak bermanfaat dan bahkan terjadi shock culture. "Informasi tidak diakses secara benar. Karena yang diakses bukan kemaslahatan. Banyak anak-anak muda, ketika orang tuanya pergi ke sawah, mereka mengakses kebutuhan di luar kebutuhan desa," imbuhnya.
Akhirnya, masih menurut Bambang, SDM desa menjadi lumpuh dan bermasalah, karena tidak diakses secara aktif, sehingga menjadi celah bagi pelaku-pelaku korupsi. "Untuk itu, bahwa resolusi jihad kedua harus ditancapkan NU untuk kepentingan dan kemaslahatan umat. Muktamar NU sebagai forum musyawarah tertinggi, harus memasukkan persoalan korupsi dalam pembahasannya," katanya lagi.
Kembali dia melanjutkan, dalam muktamar, perlu disusun road map yang jelas. "Dalam melakukan pemberantasan korupsi, sebagai forum untuk memilik ketua PBNU, harus bersih dan segala bentuk money politics, peserta muktamar haram memilih ketua bermasalah, sebagai organisasi terbesar harus tegas mengambil sikap tidak melakukan korupsi," tandas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlawanan balik dari pihak-pihak tertentu ditujukan melemahkan nyali Kejagung dalam memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo berpendapat, para koruptor tidak ingin melihat upaya pemerintah dalam melakukan bersih-bersih dari praktik korupsi.
Baca SelengkapnyaZainut melihat, Presiden Prabowo ingin memulai gerakan bersih-bersih memberantas korupsi dengan membuka ‘pintu taubat’.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaPidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaNusron lalu membongkar tiga elemen mafia tanah berdasarkan hasil identifikasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengklaim banyak para menteri awalnya takut masuk ke kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan hal tersebut bukan berarti dirinya memaafkan koruptor, namun menyadarkan mereka yang mencuri uang rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut data ICW, kata Ganjar, kerugian negara akibat korupsi mencapai puluhan triliun.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mewacanakan menahan narapidana korupsi di Nusakambangan
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto memastikan bakal menegakkan hukum jika terjadi pelanggaran. Prabowo bakal menindak kepala daerah yang korupsi.
Baca SelengkapnyaKejagung resmi menetapkan anggota BPK Achsanul Qosasi (AQ) sebagai tersangka, Jumat (3/11/2023).
Baca Selengkapnya