Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadiri Hajatan Nikah di Rumah Makan, Puluhan Warga Garut Keracunan

Hadiri Hajatan Nikah di Rumah Makan, Puluhan Warga Garut Keracunan Ilustrasi keracunan makanan. ©Shutterstock/DmitriMaruta

Merdeka.com - Puluhan warga Garut mengalami gejala keracunan sejak Rabu (28/7). Mereka mengalami kejadian itu seusai menghadiri hajatan keluarga di salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Asep Surachman membenarkan adanya kejadian keracunan itu.

"Sampai jam 6 pagi, ada 93 orang warga yang diketahui mengalami gejala keracunan," ujarnya, Kamis (29/7).

Orang lain juga bertanya?

Dari 93 orang yang mengalami gejala keracunan, 28 orang masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan, sedangkan sisanya rawat jalan.

Asep menjelaskan, jika mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan, warga diduga mengalami gejala keracunan dari bahan pangan. "Di Permenkes, kalau lebih dari 3 orang dengan gejala yang sama, dengan makanan yang sama, dengan gejala muncul pada jam yang hampir sama itu sudah definisi keracunan pangan," jelasnya.

Untuk membuktikan penyebab utamanya, apakah dari bakteri atau bahan kimia, pihaknya menunggu pengujian sampel makanan dan muntahan di laboratorium. Hasilnya diperkirakan keluar dalam waktu beberapa hari.

Berdasarkan informasi dihimpun merdeka.com, hajatan pernikahan dilaksanakan di salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut. Yang menikah merupakan warga Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Salah seorang keluarga yang hadir dalam kegiatan pernikahan, Asep (bukan nama sebenarnya), menyebut bahwa yang menikah adalah. Di rumah makan itu digelar akad nikah dan resepsi, namun waktu kedatangan tamu diatur sedemikian rupa.

"Jadi yang masak ya pihak yang punya rumah makan, jadi kaya pesan catering dan tempat. Nikah biasa, ada pelaminan dan lainnya," sebutnya.

Asep tidak menyangka kalau pernikahan saudaranya itu akan berakhir dengan tragedi keracunan. "Jadinya sekarang keluarga yang menggelar nikahan diperiksa oleh pihak kepolisian," ucapnya.

Warga lainnya, Laila menyebut bahwa temannya sempat hadir dalam kegiatan pernikahan yang digelar itu. "Sekarang teman saya sekeluarga mengalami keracunan karena hadir di sana pas kemarin," ucapnya.

Laila mengaku cukup heran dengan masih bisa digelarnya kegiatan pernikahan yang dihadiri lebih dari 20 orang di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bukan hanya di rumah makan, setahu dia, setiap pekan selalu ada yang melaksanakan resepsi pernikahan cukup meriah.

"Saya beberapa kali menerima undangan, pas saya tanya katanya yang diundang ratusan orang. Jadi aneh juga, diatur tapi bebas jadinya," ucapnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini

Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak

Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Keracunan Usai Makan di Acara Reses Anggota DPRD
Ratusan Warga Keracunan Usai Makan di Acara Reses Anggota DPRD

Acara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.

Baca Selengkapnya
Puluhan Pegawai Pemkab Gowa Keracunan Seusai Santap Makanan Resepsi Pernikahan
Puluhan Pegawai Pemkab Gowa Keracunan Seusai Santap Makanan Resepsi Pernikahan

Puluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.

Baca Selengkapnya
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi

Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
Puluhan Warga Keracunan Seusai Santap Hidangan Acara Khitanan di Gowa
Puluhan Warga Keracunan Seusai Santap Hidangan Acara Khitanan di Gowa

Polisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.

Baca Selengkapnya
Hasil Uji Lab, Ada Banyak Bakteri pada Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Cimahi Keracunan
Hasil Uji Lab, Ada Banyak Bakteri pada Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Cimahi Keracunan

Berdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang

Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan

Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Garut dan Tasikmalaya, 2 Orang Meninggal dan Belasan Dirawat
Keracunan Massal di Garut dan Tasikmalaya, 2 Orang Meninggal dan Belasan Dirawat

Korban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.

Baca Selengkapnya
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian

Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.

Baca Selengkapnya