Hajatan Pernikahan di Klungkung Bali Jadi Klaster Baru Covid-19, 21 Warga Positif
Merdeka.com - Sebanyak 21 orang di Desa Bungbungan, Kabupaten Klungkung, Bali, dinyatakan positif Covid-19, pada Selasa (19/1). Warga tersebut terpapar Covid-19 setelah mendatangi acara pernikahan.
"Iya totalnya 21. Acara (pernikahan itu) tanggal 6 Januari," kata Kadiskes Klungkung dr. Ni Made Swapatni saat dihubungi, Jumat (22/1).
Ia menerangkan, acara pernikahan itu pada tanggal 6 Januari 2021 lalu dan dilaksanakan di Desa Bungbungan. Tetapi, si pengantin tinggal di Denpasar.
-
Kenapa orang sakit setelah liburan? Berakhirnya liburan biasanya diikuti dengan aktivitas rutin seperti bekerja atau sekolah. Namun, pada hari-hari awal kembali ke rutinitas, tubuh sering kali terasa lelah, dan tak jarang beberapa orang jatuh sakit.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Kenapa banyak orang sakit setelah liburan? 'Saya sering menemui pasien yang sakit setelah kembali dari liburan,' jelas apoteker, Inna Lukyanovsky dilansir dari Greatist.Terkait kondisi sakit setelah menjalani liburan ini, ternyata hal tersebut tidak muncul karena rasa malas semata.
-
Apa penyebab sakit usai liburan? 'Saya sering menemui pasien yang sakit setelah kembali dari liburan,' jelas apoteker Inna Lukyanovsky, seperti dilansir dari Greatist. Sakit setelah liburan ini bukan sekadar akibat rasa malas, tetapi ada beberapa faktor penyebab yang mendasarinya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa saja gejala flu? Gejala umum seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh biasanya muncul secara tiba-tiba, mencapai puncaknya dalam 2 hingga 4 hari pertama, dan kemudian secara perlahan mereda.
Namun sebelumnya, ternyata pengantin sudah merasakan tidak enak badan seperti flu. Selanjutnya, setelah upacara, pengantin kembali ke Denpasar untuk bekerja. Kemudian, keduanya dilakukan tes swab dan hasilnya diketahui positif Covid-19 pada tanggal 12 Januari 2021.
"Dari Bungbungan tapi tinggal di Denpasar, nikah pulang ke desa. Pada saat menikah, katanya pengantin sudah tidak enak badan, iya agak flu. Setelah, upacara selesai balik lagi ke Denpasar, tanggal 11, karena masih keluhan dan tidak kerja di Denpasar, akhirnya dilakukan swab ternyata hasilnya tanggal 12 positif," imbuhnya.
Lewat peristiwa itu, selanjutnya keluarga dekat sebanyak lima orang juga di-swab dan hasilnya positif. Lalu, dilakukan tracing dikembangkan ke keluarga di dusun tempat upacara, dan ada sebanyak 40 orang dilakukan rapid antigen dengan hasil 8 reaktif.
Selanjutnya, 8 orang yang reaktif ditambah tiga orang bergejala menjalani tes swab PCR. Mereka semuanya positif. Sehingga, total saat ini ada 21 warga yang positif.
"Iya, saya antisipasi melakukan tracing kembali dan kita kumpulkan keluarga-keluarga yang hadir. Sehingga dilanjutkan swab PCR bersamaan. Jadi total ada 21 orang yang positif," ujar Swapatni.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen ini diabadikan di kanal TikTok @meymakeup_ciamis belum lama ini.
Baca SelengkapnyaMeski diinfus di atas pelaminan, pengantin wanita ini tetap tampak tersenyum dan bahagia di hari pernikahannya.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca SelengkapnyaMempelai wanita meninggal dunia usia 5 menit usai ijab kabul.
Baca SelengkapnyaIa tak mau melewatkan pernikahannya walaupun tengah dalam keadaan sakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaViral kedua pengantin di Banjarmasin kesurupan. Mempelai pria meminta kembang 7 rupa.
Baca SelengkapnyaRibut-ribut yang terjadi dipicu cekcok sejumlah orang karena dalam pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit pengantin wanita dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMahalini harus dilarikan ke rumah sakit karena keadaannya menurun. Spekulasi mengenai kehamilan pun muncul.
Baca Selengkapnya