Haji Agus Salim bisa buat kapal Belanda menunggu 2 X 24 jam
Merdeka.com - Ini sebuah cerita tentang Haji Agus Salim yang mampu membuat kapal Belanda menunda keberangkatan selama dua hari dua malam. Sudah terlambat, Haji Agus Salim masih mendapat penghormatan dari kru kapal.
Ceritanya, pada tahun 1927 Haji Agus Salim mendapat undangan untuk mengikuti kongres Muktamarul Alami Islamy Farulhim bil Syarqiyah di Mekkah. Tetapi pemerintah Belanda mempersulitnya untuk memperoleh paspor.
Setelah diusahakan dengan keras, akhirnya Haji Agus Salim berhasil juga mendapat paspor di Surabaya. Hanya saja, kapal yang akan ke Arab Saudi, kapal Kongsi Tiga adanya di Jakarta. "Paatje (panggilan dari anak Haji Agus Salim) tidak akan keburu mengejar kapal itu, karena perjalanan dari Surabaya ke Jakarta cukup memakan waktu," cerita Jojet, anak ketiga Haji Agus Salim dikutip dari Seratus Tahun Haji Agus Salim.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Kapan waktu tunggu untuk haji reguler? Hanya saja, yang perlu diketahui, haji reguler ini memiliki masa tunggu rata-rata 20 tahun.
-
Kapan barang-barang diangkut? Tentukan juga jadwal pindahan, mulai dari kapan mulai mengepak hingga kapan barang-barang diangkut.
-
Siapa yang mengoperasikan kapal di Pelabuhan Kamal? Mengutip asrtikel Pelabuhan Kamal Tahun 1996-2009 karya Arifatul Jannah (Jurnal AVATARA Unesa, 2016), pada tahun 1949 Pelabuhan Ujung-Kamal membangun Dermaga Couster. Ada empat kapal yang beroperasi yakni KMP Bangkalan, KMP Paramaria, KMP Pamekasan, dan KMP Dahlia.
-
Kapan kapal berangkat dari Jangkar? Pukul 09.30, kapal feri tujuan akhir Pelabuhan Kalianget diberangkatkan.
-
Bagaimana penumpang itu tetap taat aturan? Meski kekecilan, penumpang tersebut terlihat tetap taat aturan dan tidak melepas helmnya saat berada di jalan raya.
Mengetahui hal itu, HOS Tjokroaminoto mengirim telegram kepada perwakilan Kongsi Tiga di Jakarta. Isinya, jika kapal itu berangkat tanpa Haji Agus Salim, tahun depan tidak akan ada seorang pun calon jemaah haji yang akan berangkat dengan kapal Kongsi Tiga. Kapten kapal pun terpaksa menunda keberangkatan selama 2 x 24 jam.
Kemudian Haji Agus Salim datang. Ia disambut dengan semacam upacara kehormatan oleh para kru kapal. Mereka berbaris rapi di sepanjang jalan menuju pintu masuk dan ketika Haji Agus Salim lewat mereka memberi salut.
Setelah berada di dalam kapal, Haji Agus Salim bertanya kepada kapten. "Mengapa saya disambut dengan cara seperti itu? Bukankah saya hanya orang biasa?"
Dengan agak jengkel si kapten menjawab, "Kapal ini tidak akan menunda keberangkatannya selama 2 x 24 jam hanya untuk menunggu orang biasa!"
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak di bawah usia tertentu tidak perlu membayar biaya perjalanan haji
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaSeorang ABK kapal asal Indonesia mengaku bahagia ketika kapal tempatnya bekerja ditangkap oleh KKP.
Baca SelengkapnyaAura bahagia memancar dari wajah para guru dan nakes yang selama ini berjuang menghabiskan banyak waktu di jalan menuju tempat kerjanya di pulau terpencil.
Baca Selengkapnya