Haji Lulung minta pendukung Ahok tobat dan tak memobilisasi massa
Merdeka.com - Berbagai aksi simpatik dan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas vonis 2 tahun yang dijatuhkan majelis hakim kasus penodaan agama, masih terus mengalir melalui berbagai cara. Sejak hari pertama Ahok ditahan, gelombang massa pendukungnya bertambah besar. Hampir setiap hari mereka menggelar aksi.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung melihat ada pihak-pihak yang memobilisasi massa pendukung Ahok. Dia kembali menyinggung soal aksi pengiriman ribuan karangan bunga ke Balai Kota.
"Orang yang demo itu, orang yang dimobilisasi. Harapan saya dari persoalan Basuki Tjahaja Purnama pada 19 April di Pilkada itu jelas ada pengiriman bunga yang sangat besar. Kemudian ada juga sebelum putusan sidang ada pengirim bunga ke pada Mabes Polri itu juga mobilisasi," kata Lulung, di Hotel Grand Sahid, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang mengawal Jokowi di Lampung? Menariknya, Paspampres bermotor yang biasa mengawal Jokowi dengan motor gede sampai ganti motor trail. Nampak empat anggota Paspampres pengawal Jokowi yang biasa berboncengan sepeda gede, mengendarai motor trail berpelat TNI.
Lulung berharap mereka yang memobilisasi massa untuk mendukung mantan Bupati Belitung Timur ini segera Move On. Dari pengalamannya, tidak ada massa yang dengan sukarela datang dengan sendirinya.
"Harapan saya supaya semuanya move on siapa saja yang artinya ikut berperan serta dalam pengerahan masa mobilisasi masa sudahlah, tobat, ada yang lebih penting ke depan kita sama-sama tahu lah enggak mungkin orang jalan sendiri, pasti mobilisasi, karena itu sepengalaman saya," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, masyarakat banyak yang mengirimkan bunga kepada pasangan Ahok dan Djarot usai kalah dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Siring bertambahnya hari, karangan bunga untuk Ahok-Djarot semakin banyak hingga mencapai ribuan.
Tidak hanya karangan bunga, Senin (8/5) kemarin tepat sehari sebelum sidang vonis Ahok untuk kasus penistaan agama, Balai Kota tempat Ahok-Djarot bekerja sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Di sidang putusan Ahok yang tengah tersandung kasus penistaan agama di vonis dua tahun penjara. Hal tersebut membuat semua pendukung Ahok merasa sedih dan melakukan aksi simpatik seperti 1000 lilin untuk Ahok.
Hingga pagi tadi (11/5) para pendukung Ahok juga masih berkumpul untuk mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bentuk petisi meminta penangguhan penahanan untuk Ahok. Saat di konfirmasi oleh merdeka.com pada pagi hari tadi jumlah KTP tersebut sudah mencapai 6.000 KTP. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaWajah politisi Gerindra itu tampak was-was saat turun dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaHeru mengingatkan para camat dan lurah tidak bergaya yang mirip atau sama dengan pose kampanye para peserta Pemilu
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca Selengkapnya