Haji Lulung pindah dari PPP ke PAN dan jadi caleg atas saran Habib Rizieq
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana mendaftarkan diri menjadi calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN). Pria yang akrab disapa Haji Lulung itu menjelaskan alasan meninggalkan PPP.
"Konflik di PPP itu berkepanjangan. Kemudian kita juga merasa gelisah saat itu, sebelum konflik itu selesai muncul lah pilkada DKI. Nah dua-dua ini kan dukung Ahok, kemudian saya tidak mendukung Ahok. Kan yang punya hajat saya, ketua DPW Nah saya menentukan sikap bahwa saya tidak ke Ahok. Tapi saya diberhentikan, malah dipecat," kata Lulung saat dihubungi, Rabu (18/7/2018)
Atas dasar hal tersebut, dan atas saran Habib Rizieq Shihab, Lulung akhirnya memutuskan pindah ke PAN.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Suara PPP berapa? Di Pemilu 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU RI, PPP hanya meraih 5.878.777 suara atau 3,87 persen.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
"Habib Rizieq saat saya ketemu beliau mengatakan pak haji Lulung nggak boleh berhenti di politik, tetapi boleh hijrah kepada partai yang berbasis umat. Nah saya cari dong partai yang berbasis umat apa, yang amanah, yaudah PAN. PAN, PAN adalah Nahdlatul Ulama," jelasnya.
Selain karena pemecatan dirinya sebagai kader PPP lantaran tidak mendukung Ahok, alasan lain Haji Lulung meninggalkan partai yang membesarkan namanya itu karena posisi sebagian ketua DPW tidak dikembalikan padanya.
"Kemudian sekarang katanya kan sudah selesai (masalah PPP). Tapi faktanya selesai apa? Tidak islah. Kalau selesai dia berikan dong ketua DPW nya kepada saya. Tapi saya kan dijanjiin manis doang, mau dikasih ke DPP," ucapnya.
"Yang menjadi catatan besar adalah PPP hari ini tidak sesuai dengan amar maruf nahi munkar. Tidak sejalan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berlandaskan Islam," tambah Lulung.
Meski permasalahan di interen PPP sudah selesai, Lulung berpendapat konflik belum selesai di kalanan umat dan kiai di Jakarta.
"Oleh karena itu, konflik PPP belum selesai. Sama siapa? Hari ini konflik PPP belum selesai dengan umat, khususnya di Jakarta. Kenapa? Karena umat kecewa. Oleh karenanya umat kecewa, banyak umat, terutama para kyai-kyai," katanya.
Selain itu, meski mencalonkan diri dari PPP, bukan berarti ia otomatis berhenti menjadi Wakil Ketua DPRD. "Jadi DPRD itu ada mekanisme sendiri untuk pemberhentian. Nah, nanti kalau udah saya jadi calon tetap, kan nanti sementara nih. Nah nanti menjelang tetap saya harus menyatakan berhenti di partai. Nah kemudian partai baru mengajukan untuk pergantian saya di DPRD. Masih panjang," tandasnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya Zulhan menyebut Cak Imin belok tanpa sein karena memilih menjadi cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaZulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaWaketum PPP Arsul Sani angkat suara terkait Bacapres Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan
Baca SelengkapnyaZulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama
Baca SelengkapnyaDi tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh Muhammadiyah dan NU sepakat menilai Pansus Angket Haji belum perlu dilakukan, kenapa?
Baca SelengkapnyaNamun, Luluk mengatakan sebelum penetapan calon Pilkada, masih terus menjalani tupoksi sebagai anggota DPR.
Baca SelengkapnyaPPP bisa mengubah AD/ART terkait caketum di luar kader.
Baca SelengkapnyaBanyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dikatakan Ketua DPC PPP Gianyar, Syahirin, menyikapi pergantian Plt Ketua dan Plt Sekretaris DPW PPP Bali oleh DPP PPP.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca Selengkapnya