Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haji Lulung pindah dari PPP ke PAN dan jadi caleg atas saran Habib Rizieq

Haji Lulung pindah dari PPP ke PAN dan jadi caleg atas saran Habib Rizieq Haji Lulung pasca pemecatan dirinya. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana mendaftarkan diri menjadi calon legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN). Pria yang akrab disapa Haji Lulung itu menjelaskan alasan meninggalkan PPP.

"Konflik di PPP itu berkepanjangan. Kemudian kita juga merasa gelisah saat itu, sebelum konflik itu selesai muncul lah pilkada DKI. Nah dua-dua ini kan dukung Ahok, kemudian saya tidak mendukung Ahok. Kan yang punya hajat saya, ketua DPW Nah saya menentukan sikap bahwa saya tidak ke Ahok. Tapi saya diberhentikan, malah dipecat," kata Lulung saat dihubungi, Rabu (18/7/2018)

Atas dasar hal tersebut, dan atas saran Habib Rizieq Shihab, Lulung akhirnya memutuskan pindah ke PAN.

"Habib Rizieq saat saya ketemu beliau mengatakan pak haji Lulung nggak boleh berhenti di politik, tetapi boleh hijrah kepada partai yang berbasis umat. Nah saya cari dong partai yang berbasis umat apa, yang amanah, yaudah PAN. PAN, PAN adalah Nahdlatul Ulama," jelasnya.

Selain karena pemecatan dirinya sebagai kader PPP lantaran tidak mendukung Ahok, alasan lain Haji Lulung meninggalkan partai yang membesarkan namanya itu karena posisi sebagian ketua DPW tidak dikembalikan padanya.

"Kemudian sekarang katanya kan sudah selesai (masalah PPP). Tapi faktanya selesai apa? Tidak islah. Kalau selesai dia berikan dong ketua DPW nya kepada saya. Tapi saya kan dijanjiin manis doang, mau dikasih ke DPP," ucapnya.

"Yang menjadi catatan besar adalah PPP hari ini tidak sesuai dengan amar maruf nahi munkar. Tidak sejalan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berlandaskan Islam," tambah Lulung.

Meski permasalahan di interen PPP sudah selesai, Lulung berpendapat konflik belum selesai di kalanan umat dan kiai di Jakarta.

"Oleh karena itu, konflik PPP belum selesai. Sama siapa? Hari ini konflik PPP belum selesai dengan umat, khususnya di Jakarta. Kenapa? Karena umat kecewa. Oleh karenanya umat kecewa, banyak umat, terutama para kyai-kyai," katanya.

Selain itu, meski mencalonkan diri dari PPP, bukan berarti ia otomatis berhenti menjadi Wakil Ketua DPRD. "Jadi DPRD itu ada mekanisme sendiri untuk pemberhentian. Nah, nanti kalau udah saya jadi calon tetap, kan nanti sementara nih. Nah nanti menjelang tetap saya harus menyatakan berhenti di partai. Nah kemudian partai baru mengajukan untuk pergantian saya di DPRD. Masih panjang," tandasnya.

Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Zulhas Usai PAN Disebut Ugal-Ugalan oleh PKB
Reaksi Zulhas Usai PAN Disebut Ugal-Ugalan oleh PKB

Sebelumnya Zulhan menyebut Cak Imin belok tanpa sein karena memilih menjadi cawapres Anies.

Baca Selengkapnya
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024

Zulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
PPP Soal Ganjar di Tayangan Azan: Orang Salat Masa Dianggap Politik Identitas
PPP Soal Ganjar di Tayangan Azan: Orang Salat Masa Dianggap Politik Identitas

Waketum PPP Arsul Sani angkat suara terkait Bacapres Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan

Baca Selengkapnya
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri

Zulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama

Baca Selengkapnya
Usia Seperempat Abad, Zulhas Sebut PAN Jadi Partai Milik Semua Golongan
Usia Seperempat Abad, Zulhas Sebut PAN Jadi Partai Milik Semua Golongan

Di tangan Ketum Zulkifli Hasan (Zulhas), PAN sukses bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua golongan.

Baca Selengkapnya
Tokoh Muhammadiyah dan NU Nilai Pansus Haji Tak Perlu, Ini Alasannya
Tokoh Muhammadiyah dan NU Nilai Pansus Haji Tak Perlu, Ini Alasannya

Sejumlah tokoh Muhammadiyah dan NU sepakat menilai Pansus Angket Haji belum perlu dilakukan, kenapa?

Baca Selengkapnya
Lawan Khofifah dan Risma di Pilgub Jatim, Luluk Mundur Sebagai Anggota DPR
Lawan Khofifah dan Risma di Pilgub Jatim, Luluk Mundur Sebagai Anggota DPR

Namun, Luluk mengatakan sebelum penetapan calon Pilkada, masih terus menjalani tupoksi sebagai anggota DPR.

Baca Selengkapnya
Bursa Caketum PPP: Sandiaga Uno, Taj Yasin, Gus Ipul dan Eks Kasad Dudung Abdurachman
Bursa Caketum PPP: Sandiaga Uno, Taj Yasin, Gus Ipul dan Eks Kasad Dudung Abdurachman

PPP bisa mengubah AD/ART terkait caketum di luar kader.

Baca Selengkapnya
Banyak Warga NU Gabung PAN Tidak Lepas dari Dawuh Ketum PBNU
Banyak Warga NU Gabung PAN Tidak Lepas dari Dawuh Ketum PBNU

Banyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional

Baca Selengkapnya
NasDem Gandeng PKB Usung Anies-Cak Imin, Ganjar Tidak Khawatir PPP Keluar Koalisi
NasDem Gandeng PKB Usung Anies-Cak Imin, Ganjar Tidak Khawatir PPP Keluar Koalisi

Ganjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.

Baca Selengkapnya
Penjelasan PPP soal Pergantian Pimpinan DPW Bali
Penjelasan PPP soal Pergantian Pimpinan DPW Bali

Hal tersebut dikatakan Ketua DPC PPP Gianyar, Syahirin, menyikapi pergantian Plt Ketua dan Plt Sekretaris DPW PPP Bali oleh DPP PPP.

Baca Selengkapnya
Cerita Mardiono Elektabilitas PPP Jakarta Runtuh Setelah Dukung Ahok di Pilgub DKI 2017
Cerita Mardiono Elektabilitas PPP Jakarta Runtuh Setelah Dukung Ahok di Pilgub DKI 2017

Pada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.

Baca Selengkapnya