Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haji Lulung sebut pengadaan UPS sebuah keanehan

Haji Lulung sebut pengadaan UPS sebuah keanehan Haji Lulung. ©2016 merdeka.com/al amin

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana hari menjalani persidangan sebagai saksi sidang kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di APBD Perubahan 2015 atas terdakwa Alex Usman. Dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, pria yang biasa disapa Haji Lulung ini mengatakan, dirinya tidak mengetahui pengadaan UPS yang berasal dari Suku Dinas Jakarta Barat yang masuk dalam APBD Perubahan 2014.

Lebih lanjut, politikus PPP ini menjelaskan, dalam RAPBD 2014 yang kemudian diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri, tidak terdapat adanya evaluasi pengadaan UPS. Hal ini yang menurutnya merupakan sebuah keanehan.

"Keanehan yang saya maksud antara evaluasi kementerian dengan DPRD pada paripurna itu Tidak ada evaluasi yang namanya UPS , kalau pun ada , artinya UPS bukan hal yang dikritis oleh Kementerian Dalam Negeri," kata Haji Lulung dalam kesaksiannya, di Ruang Sidang Kartika 2, Kamis (28/1).

Orang lain juga bertanya?

Dia kemudian menjelaskan, dari mana pembahasan pengadaan UPS. Ia pun membenarkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut pwngadaan UPS tidak pernah dibahas.

Hal ini, lanjutnya merupakan sebuah fakta hukum. Menurutnya, jika pengadaan UPS tidak pernah dibahas, namun ada nomor platurnya, berarti yang membahas pengadaan tersebut adalah eksekutif.

"Artinya tidak dibahas DPRD tapi dibahas di eksekutif. Nah itu tinggal cari deh, jangan hilirmya saja. APBD ini nomOR rekening siapa? Siapa yang buat nomer platur? Bappeda. Siapa yang buat nomer rekening? BPKD."

Pengadaan UPS, jelas Haji Lulung, tidambisa jalan sendiri-sendiri. Kalau nomor platur dan nomor rekening tidak ada, tidak jadi dilelang.

"Ini pasti ada oknum tangan jahil. Ada aktornya ada? Ada."

Dia pun menyayangkan, kenapa Pengadilan Tipikor tidak menghadirkan juga Ahok sebagai saksi bersama dengan dirinya. Hal ini dapat dilakukan untuk mengkonfrontir temuannya tersebut.

"Makanya Saya menyayangkan beliau tidak hadir. Artinya kalau ada kan bisa dikonfrontir," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dicecar Hakim soal Duit Masuk ke Rekening, Lukas Enembe Berkelit
Dicecar Hakim soal Duit Masuk ke Rekening, Lukas Enembe Berkelit

Bukti setoran yang dikirim oleh rekening atas nama Frederik Banne itu juga diperlihatkan langsung kepada Lukas.

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Penyidik KPK, Dahlan Iskan Dicecar RUPS Dalam Kasus Korupsi LNG
Penuhi Panggilan Penyidik KPK, Dahlan Iskan Dicecar RUPS Dalam Kasus Korupsi LNG

Dahlan tidak menapik akan terjadinya kasus korupsi, baik dilakukan secara personal maupun secara korporasi.

Baca Selengkapnya
Ada Kabar Miring soal Al-Zaytun, Lucky Hakim Ngaku Sempat Mau 'Semprot' Panji Gumilang
Ada Kabar Miring soal Al-Zaytun, Lucky Hakim Ngaku Sempat Mau 'Semprot' Panji Gumilang

Kasus penistaan agama yang menyerat Panji Gumilang kini naik tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya
Lucky Hakim Akui Terima Jas dan Peci dari Al-Zaytun: Kalau Uang Nanti PPATK Membuktikan
Lucky Hakim Akui Terima Jas dan Peci dari Al-Zaytun: Kalau Uang Nanti PPATK Membuktikan

Mantan Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengaku tidak pernah memberikan sokongan dana untuk Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Cerita Lucky Hakim Berkunjung ke Al-Zaytun hingga Wajah Bingungnya Viral
Cerita Lucky Hakim Berkunjung ke Al-Zaytun hingga Wajah Bingungnya Viral

Wajah bingung Lucky Hakim sempat viral ketika ia berjunjung ke Ponpes Al-Zaytun di Indramayu.

Baca Selengkapnya
Mengaku Dibegal, Petugas PLN Ternyata Pakai Uang Setoran untuk Judi Online
Mengaku Dibegal, Petugas PLN Ternyata Pakai Uang Setoran untuk Judi Online

Dalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.

Baca Selengkapnya