Haji Permata Tewas Ditembak, Keluarga Polisikan Bea Cukai atas Dugaan Pembunuhan
Merdeka.com - Seorang pengusaha Batam, H Jumhan atau lebih dikenal dengan Haji Permata tewas diduga ditembak petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Indragiri Hilir atas dugaan penyelundupan 7,2 juta batang rokok ilegal.
Tak terima, keluarga Haji Permata melaporkan petugas Bea Cukai ke Polda Kepulauan Riau. Kejadian tersebut berada di perairan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
"Keluarga Haji Permata melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan. Pelapornya Bapak Arjuna, kalau tidak salah ini anak almarhum. Terlapornya Bea Cukai," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, Minggu (17/1).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang mempelopori usaha tembakau di Jember? Tokoh yang mempelopori usaha tembakau di Jember adalah George Birnie.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Golden menyebutkan, H Jumhan dikenal masyarakat Provinsi Kepri dan Riau dengan sebutan Haji Permata. Dia memang cukup terkenal di 2 provinsi sebagai pengusaha barang-barang dari luar negeri.
"Nama aslinya H Jumhan bin Selo, tapi lebih dikenal dengan Haji Permata," kata Golden.
Dia menjelaskan, pihak keluarga tidak terima dengan cara yang dilakukan Bea Cukai yang mengakibatkan Haji Permata tewas. Dari foto-foto yang beredar, tampak 3 lubang di dada korban bekas peluru tajam petugas.
Atas laporan itu, polisi akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengautopsi jenazah pengusaha tersebut.
"Sudah kita terima laporannya. Dari laporan itu, akan kami lakukan autopsi," ucap Goden.
Meski keluarga Permata telah membuat laporan ke Polda Kepri, tak jauh dari domisilinya. Namun, lokasi kejadiannya berada di wilayah hukum Polda Riau. Karena itu, Polda Riau menunggu pelimpahan kasus dugaan pembunuhan itu dari Polda Kepri.
"Untuk LP (laporan polisi) dari pihak keluarga H Permata sudah dibuat di Polda Kepri. Untuk Polda Riau sampai dengan saat ini masih belum mengetahui secara jelas posisi kasusnya seperti apa," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan.
Teddy menyebutkan, semua saksi yang mengetahui kejadian pada saat penembakan, langsung betangkat ke Batam untuk mengantar jenazah Permata.
"Kita masih menunggu kehadiran para saksi dari Batam," kata Teddy.
Teddy belum mengetahui persis kejadian tersebut karena belum mendapat keterangan dari saksi. "Jadi untuk kronologisnya yang pasti seperti apa kita masih belum terlalu monitor. Kalau sudah ada gambaran terbaru saya sampaikan ya," tandasnya.
Menurut informasi, penembakan itu dialami Permata saat berada di tengah laut. Permata diduga ikut menyelundupkan ratusan dus rokok ilegal. Dia ditembak sampai tewas karena mengalami luka sejumlah tembakan di dadanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil tersebut diberhentikan paksa tim di Rest Area KM 319B
Baca SelengkapnyaKorban bernama Jermanto Simanjuntak (35) ditembak di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Helmi meninggal dunia akibat luka tusuk oleh senjata tajam, peristiwa terjadi pada Sabtu (23/11) lalu, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaBea Cukai kembali menindak ribuan batang rokok ilegal
Baca SelengkapnyaMulanya, rokok tanpa pita cukai ini akan dikirimkan di wilayah Jember
Baca SelengkapnyaPenindakan tersebut berawal dari informasi intelijen
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini Bea Cukai menindak ratusan pita cukai palsu, puluhan karung tembakau dan tiga orang tersangka yang merupakan pembeli, penjual, dan penyedia.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaPenggagalan distribusi rokok ilegal tersebut berawal dari laporan intelijen
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaBarang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaBea Cukai semakin gencar memberantas peredaran rokok ilegal di masyarakat. Rokok ilegal merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya