Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hakim ancam pidanakan bos Parna Raya karena selalu berkelit

Hakim ancam pidanakan bos Parna Raya karena selalu berkelit ilustrasi sidang tipikor. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, menegur keras Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (KPI) dan Direktur Utama PT Surya Parna Niaga, Artha Meris Simbolon. Sebabnya Meris menyangkal semua tudingan jaksa soal pemberian uang USD 522,500.

Uang sebesar USD 522,500 diduga buat mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini . Meris juga menyanggah seluruh rekaman pembicaraan telepon hasil sadapan yang diperdengarkan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Adalah Hakim Anggota Mathius Samiaji yang memperingatkan Meris supaya bersaksi dengan jujur. Dia lantas memaparkan beberapa sanksi yang diterima jika seorang saksi bertingkah macam-macam.

Orang lain juga bertanya?

"Saksi harus hadir kalau dipanggil. Kalau sengaja tidak hadir. Ancamannya adalah pidana penjara. Kedua, kalau saksi tidak mau disumpah, bisa langsung ditahan selama 14 hari. Ketiga, kalau bersumpah dan keterangannya terindikasi tidak benar, majelis bisa langsung menetapkan dan meminta penuntut umum memprosesnya secara hukum dan dijerat memberi kesaksian palsu," kata Hakim Anggota Mathius Samiaji, dalam sidang Rudi Rubiandini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (10/2).

Raut wajah Meris pun langsung berubah mendengar peringatan hakim itu. Nada suaranya pun langsung lirih saat menanggapi pernyataan hakim.

"Iya pak hakim," ujar Meris.

Meris mengaku cuma sekali bertemu Rudi Rubiandini

Artha Meris Simbolon juga mengaku cuma sekali bertemu dengan mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini . Dia mengaku berjumpa dengan Dosen Teladan Institut Teknologi Bandung itu saat masih menjabat Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Saya kenal Pak Rudi waktu menjadi Wakil Menteri ESDM. Saya hanya sempat bertemu saat acara inaugurasi karena perusahaan saya yang dipercaya Kementerian ESDM dalam pendistribusian solar bersubsidi untuk nelayan," kata Meris saat bersaksi dalam sidang Rudi dan Deviardi.

Menurut Meris, dalam acara itu, dia sempat berbincang dengan Rudi soal minatnya membangun pabrik pengolahan gas amoniak di Jawa Timur. Tetapi, lanjut dia, Rudi nampaknya tidak tertarik membicarakan hal itu.

"Kami berbicara soal pengembangan usaha pembangunan pabrik amoniak di Jawa Timur. Tapi kata Pak Rudi proyek itu tidak bisa dijalankan," ujar Meris.

Meris juga mengaku pernah melayangkan surat protes kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik . Dia berdalih perusahaannya tidak diperlakukan dengan adil.

Namun Meris berkelit mengirim duit suap kepada Rudi supaya mengubah formulasi harga gas amoniak buat PT Kaltim Parna Industri, melalui Deviardi. Meski begitu, Deviardi mengaku beberapa kali bertemu dengan Meris dan menerima titipan uang.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Perwira Polisi Ngaku Dikriminalisasi Atasan Usai Ungkap Mafia BBM yang Libatkan Petinggi Polda NTT
Cerita Perwira Polisi Ngaku Dikriminalisasi Atasan Usai Ungkap Mafia BBM yang Libatkan Petinggi Polda NTT

Polda NTT kembali disorot karena kasus BBM Ilegal yang justru penyidiknya dimutasi ke Papua.

Baca Selengkapnya
Sidang Kasus Timah, Hakim Semprot Saksi: Jangan Melindungi Ya, Nanti Menjadi Terdakwa Enggak Pulang
Sidang Kasus Timah, Hakim Semprot Saksi: Jangan Melindungi Ya, Nanti Menjadi Terdakwa Enggak Pulang

Awalnya Jaksa mencecar Agus soal adanya salah satu grup WhatsApp di perusahaan RBT bernamakan 'Update Tanur Listrik'.

Baca Selengkapnya
Total Pertemuan SYL Dengan Firli Sebanyak 3 Kali, Berlangsung Sejak 2021
Total Pertemuan SYL Dengan Firli Sebanyak 3 Kali, Berlangsung Sejak 2021

Firli pun dianggap tidak tidak menunjukkan keteladanan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari yang dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Selengkapnya
ICW Beberkan Jejak Firli Bahuri Bertemu Pihak Berperkara hingga Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo
ICW Beberkan Jejak Firli Bahuri Bertemu Pihak Berperkara hingga Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo

ICW berharap jajaran Polda Metro Jaya tak ragu memeriksa mantan Kapolda Sumatera Selatan itu.

Baca Selengkapnya
Diperiksa 7 Jam, Ketua KPK Firli Bahuri Akui Sempat Bertemu Syahrul Yasin Limpo Tahun 2022
Diperiksa 7 Jam, Ketua KPK Firli Bahuri Akui Sempat Bertemu Syahrul Yasin Limpo Tahun 2022

Penyidik telah memeriksa kurang lebih 52 orang sebagai saksi dimana 8 orang dari pegawai KPK.

Baca Selengkapnya
Sederet Pasal yang Dilanggar Firli Bahuri hingga Dijatuhi Sanksi Etik Berat
Sederet Pasal yang Dilanggar Firli Bahuri hingga Dijatuhi Sanksi Etik Berat

Firli dianggap melanggar tiga pasal sekaligus karena bertemu Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Ada Jenderal Bintang Satu Diperiksa Bareng Bos Alexis & Firli Bahuri, Ini Sosoknya
Ada Jenderal Bintang Satu Diperiksa Bareng Bos Alexis & Firli Bahuri, Ini Sosoknya

Ada Jenderal Bintang Satu Diperiksa Bareng Bos Alexis & Firli Bahuri, Ini Sosoknya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko Airlangga Datangi Kejagung, Diperiksa Kasus Korupsi Minyak Goreng
VIDEO: Menko Airlangga Datangi Kejagung, Diperiksa Kasus Korupsi Minyak Goreng

Airlangga masih diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi izin ekspor Minyak Sawit Mentah dan turunannya, termasuk minyak goreng periode 2021-2022

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Penuhi Panggilan Polisi Sebagai Tersangka Pemerasan SYL
Firli Bahuri Penuhi Panggilan Polisi Sebagai Tersangka Pemerasan SYL

Firli sudah tiba di gedung Bareskrim Polri pukul 09.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Sidang Perdana Etik Firli Bahuri, Nawawi hingga Syahrul Yasin Limpo jadi Saksi
Dewas KPK Sidang Perdana Etik Firli Bahuri, Nawawi hingga Syahrul Yasin Limpo jadi Saksi

Firli Bahuri tidak hadir dalam sidang perdana ini.

Baca Selengkapnya
Eks Kadishub Sumsel Didakwa Korupsi Rp18 Miliar, Modus Tagihan Fiktif Angkut Batu Bara
Eks Kadishub Sumsel Didakwa Korupsi Rp18 Miliar, Modus Tagihan Fiktif Angkut Batu Bara

Korupsi Pengangkutan Batubara dengan Modus Tagihan Fiktif, Eks Kadishub Sumsel Didakwa Rp18 M

Baca Selengkapnya
Eks Kadishub Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara karena Diduga Korupsi Angkutan Batu Bara Rp18 M
Eks Kadishub Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara karena Diduga Korupsi Angkutan Batu Bara Rp18 M

Mantan Direktur PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) Sarimuda dituntut 4 tahun 6 bulan penjara karena diduga melakukan tindak pindana korupsi senilai Rp18 miliar.

Baca Selengkapnya