Hakim beberkan terbongkarnya perselingkuhan Veronica dan pria berinisial JT

Merdeka.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan istrinya, Veronica Tan, resmi bercerai, Rabu (4/4). Keputusan itu terhitung sejak Ketua Hakim mengetuk palu di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Hakim Ketua, Sutaji membacakan surat putusan. Di dalamnya terungkap bahwa keretakan rumah tangga mantan anggota DPR itu terjadi sejak 2010. Sejak saat itu penggugat, dalam hal ini Ahok, merasa ada yang tidak beres dalam pernikahannya. Kemungkinan besar karena pihak ketiga.

"Secara terang-terangan tidak peduli lagi dengan permintaan dari penggugat (Ahok). Perubahan sikap tersebut adalah ketika anak yang bernama Nicolas sakit penggugat meminta tergugat tidak pergi. Namun pada malam hari tetap bersikeras diam-diam pergi ke paduan suara di Pluit," ucap Hakim Ketua membacakan surat putusan.

Namun karena tidak memiliki bukti, Ahok hanya menegur saja. Tetapi sejak saat itu, Vero malah semakin tidak peduli. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, Ahok meminta asisten pribadi untuk membeli kaos kaki, pasta gigi dan lain-lain.

"Ketika menanyakan hal tersebut tergugat selalu beralasan. Padahal itu untuk menutupi hubungan dengan pihak ketiga," ucap Sutaji.

Ahok merasa kecewa dan meminta Vero bertobat. Kabar perselingkuhan antara Veronica Tan, dengan pria berisial JT bukan isapan jempol. Fakta perselingkuhan terkuak. Ada nama pria berinisal TJ yang disebut-sebut sebagai kekasih gelap Vero. Nama TJ mulai terkuat pada tahun 2016. Peristiwa bermula saat Ahok pulang lebih cepat karena giginya ada yang patah.

Ahok kaget karena Vero tidak ada di rumah tanpa memberi tahunya. Ketika ditanya melalui WhatsApp, Vero menjawab pergi dengan perempuan yang juga dikenal Ahok.

"Ternyata setelah di telusuri Vero tidak pergi dengan teman perempuan tetapi dengan orang yang belakangan di ketahui pergi bersama Good Friend sebagai Julian Tyo" kata Sutaji membacakan surat tuntutan.

Sebelum itu, Vero juga disebut-sebut berulang kali menjalin komunikasi dengan seorang pria itu. Tahun 2010 tepatnya. Namun karena tidak memiliki bukti, Ahok hanya sebatas menegur.

"Ketika menanyakan hal tersebut tergugat selalu beralasan. Padahal itu untuk menutupi hubungan dengan pihak ketiga," ucap Sutaji.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com