Hakim Berharap Dilindungi di Luar Jam Dinas
Merdeka.com - Persoalan keamanan menjadi perhatian, menyusul dugaan pembunuhan terhadap hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin. Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Cabang Medan berharap ada perlindungan di dalam dan luar persidangan.
Ketua IKAHI Cabang Medan, Abdul Aziz, menyatakan, pada prinsipnya perlindungan terhadap seluruh hakim di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang. Hanya mereka belum mendapatkan pengamanan khusus.
"Namun pada saat sekarang ini tidak keseluruhan itu bisa dilaksanakan pemerintah, mungkin tergantung anggaran, itu belum bisa," katanya, Senin (2/12).
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Wakil Ketua PN Medan ini menambahkan, pihaknya tetap berupaya agar perlindungan yang diatur undang-undang itu dapat terlaksana seluruhnya. "Misalnya, supaya ada perlindungan aparat terhadap hakim. Baik di luar kedinasan ataupun di dalam kedinasan," jelas Abdul Aziz.
Terkait kematian hakim PN Medan, Jamaluddin, Abdul Aziz berharap agar kasus itu segera dituntaskan. "Kami berharap ini diusut tuntas, supaya tidak ada istilahnya kemungkinan yang berseliweran di masyarakat. Kami minta ini secepatnya," tegas Abdul Aziz.
Ketua PN Medan, Sutio Jumagi Akhirno, juga mengatakan, perlindungan terhadap hakim yang diatur undang-undang belum terealisasi seluruhnya.
"Kalau di PN kita ini (PN Medan) kan hanya sebatas pengamanan kamdal oleh satpam istilahnya 15 orang. Itu bukan hanya untuk hakim. Jadi pengamanan kantor, seluruh ruang sidang. Jadi kita secara khusus kepada hakim tidak ada pengamanan. Itu yang belum ada," ucapnya.
Sutio mencontohkan, sebagai Ketua PN Medan, dia hanya dikawal oleh seorang ajudan sipil yang notabene tenaga honorer. Itu pun selama jam kerja. "Kalau sudah di luar jam dinas, tidak lagi. Sabtu minggu tidak ada. Saya datang kemari dari rumah, ajudan itu tidak ikut. Padahal itu diatur dalam undang-undang," sebut Sutio.
Begitupun, menurutnya, kebijakan itu merupakan wewenang Mahkamah Agung dan pemerintah pusat. "Itu kan sudah beleidnya tingkat pusat. Kita ini kan di daerah. Kalaupun ada, pasti dari IKAHI pusat ada mengusulkan itu. Cuma kalau dari kelembagaan, MA yang akan meminta Menkeu untuk menambah anggaran. Kita di daerah ini hanya menerima apakah dikabulkan atau tidak. Alhamdulillah kalau dikabulkan," sebutnya.
Perlindungan hakim ini menjadi perhatian menyusul kasus dugaan pembunuhan terhadap Jamaluddin. Hakim PN Medan ini ditemukan tidak bernyawa di jok tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD.
Kendaraan mewah itu didapati di jurang pada areal kebun sawit di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Jumat (29/11). Bagian depan mobil ringsek karena menghantam pohon sawit. airbagnya juga terbuka.
Jasad Jamaluddin telah diautopsi di RS Bhayangkara, Medan, Jumat (29/11) malam. Jenazahnya kemudian dibawa untuk dimakamkan di Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/11).
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, kemudian menyatakan Jamaluddin kemungkinan dibunuh. Pelakunya diduga orang dekat.
"Kayaknya tidak jauh. Sementara dugaan kita orangnya tidak jauh," ucapnya di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (1/12).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tahun politik, diperkirakan bakal banyak terjadi persidangan sengketa Pemilu
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua KY Amzulian Rifai dalam Seminar Internasional Komisi Yudisial (KY) membahas jaminan keamanan hakim dan persidangan.
Baca SelengkapnyaMasalah kesejahteraan ini terdampak kepada hakim-hakim klas II di tingkat kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaYusran menilai, seharusnya seorang hakim hidup dengan pendampingan kesejahteraan dan fasilitas tempat tinggal yang aman.
Baca SelengkapnyaCak Imin mendesak pemerintah serius menyikapi aksi cuti massal hakim se-Indonesia yang menuntut ketidakadilan dan kesejahteraan.
Baca SelengkapnyaKalimat pembuka yang 'tak biasa' ini disampaikan oleh Ketua Majelis Hakim Ni Putu Sri Indayani.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Hakim Padang Diduga Ancam Aktivis Perempuan Hingga Dilaporkan ke KY
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kenaikan gaji para hakim saat ini masih dikaji dan dihitung kementerian terkait.
Baca SelengkapnyaDPR bakal menggulirkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Jabatan Hakim. Hal ini sebagai bentuk menyerap aspirasi para hakim yang menuntut sejumlah hak.
Baca SelengkapnyaNamun, hakim B masih menjalankan tugas seperti biasanya. Dia sudah bertugas di sana elama 18 bulan dan akan pengsiun 2 tahun lagi.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebut, dalam waktu lima tahun belakang pihaknya mampu mencetak sejarah dengan menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercayai.
Baca SelengkapnyaSolidaritas Hakim Indonesia (SHI) melakukan cuti massal terhitung mulai 7 sampai 11 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya