Hakim heran 2 eks wakil ketua Komisi II DPR tak kenal Andi Narogong
Merdeka.com - Majelis hakim Pengadilan Negeri Tipikor kembali menggelar sidang ketiga kasus korupsi proyek e-KTP. Dua mantan wakil ketua Komisi II DPR, Taufiq Effendi dan Teguh Djuwarno memberi kesaksian.
Selain diminta kejelasan mengenai proses penganggaran, keduanya juga dicecar sosok Andi Agustinus alias Andi Narogong, sosol central dari kasus ini yang juga disebut orang dekat Setya Novanto.
"Anda kenal dengan Andi Narogong?" tanya hakim anggota I Frangky Tumbuwan kepada Teguh dan Taufiq, Kamis (23/3).
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
"Tidak yang mulia," jawab Teguh yang diikuti dengan jawaban serupa oleh Taufiq.
Hakim Frangky kembali mengulik informasi dari keduanya mengenai Andi Narogong. Namun jawaban dari keduanya sama dengan sebelumnya tidak pernah mengetahui, mengenal ataupun mendengar mama tersebut.
Kesal dengan jawaban tersebut, Hakim Frangky mengaku heran dengan pengakuan keduanya yang sama sekali tidak mendengar nama Andi Narogong.
"Saya heran kok enggak ada yang kenal ya? Enggak pernah ketemu emang di DPR? Padahal didakwaan luar biasa sekali peran Andi ini, aktif sekali," tegasnya.
Seperti diketahui, nama Andi Narogong menjadi pusat perhatian jaksa KPK ataupun hakim atas perannya di pusaran korupsi e-KTP. Disebutkan dalam dakwaan milik Irman, mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri dan Sugiharto, mantan Pejabat Pembuat Komitmen Kemendagri, Andi Narogong membagi-bagikan uang ke beberapa petinggi DPR guna memuluskan proyek e-KTP.
Mantan ketua Komisi II DPR, Chaeruman Harahap juga sempat dicecar soal Andi Narogong. Dia mengaku kenal Andi saat bertemu di ruang kerja Setya Novanto.
"Kenal. Sering lalu lalang di DPR. Pertama kali saya kenal (Andi Narogong) saat saya sedang temui Setya Novanto di ruang rapat," ujar Chaeruman saat menjawab pertanyaan hakim, Kamis (16/3).
Usai perkenalan itulah, ujar Chaeruman, Andi beberapa kali datang ke ruang kerjanya untuk menawarkan sejumlah tawaran seperti pengadaan kaus atau seragam untuk kampanye. Namun dia membantah beberapa kali Andi datang ke ruangannya salah satu pembahasan yang dibicarakan adalah proyek e-KTP.
"Dia nawarkan macam-macam lah kaos untuk kampanye seragam seragam," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yanto menegaskan Mahkamah Agung sangat kecewa dengan tindakan ketiga hakim tersebut
Baca SelengkapnyaKPK telah memulai penyidikan untuk dugaan tindak pidana korupsi di Provinsi Kalimantan Timur dan telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAdhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.
Baca SelengkapnyaDirektur Prasarana DJKA Kemenhub Harno Trimadi kini berstatus terpidana kasus korupsi DJKA.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).
Baca Selengkapnya