Hakim MK Tegur Tim Hukum Prabowo karena Tanya Saksi Ahli KPU di Luar Konteks
Merdeka.com - Tim hukum Capres dan Cawapres Prabowo-Sandiaga bertanya kepada saksi ahli dihadirkan tim hukum KPU, Marsudi Wahyu Kisworo, apakah situng KPU memiliki pengamanan dan sistem audit.
Hal tersebut ditanyakan lantaran Marsudi merupakan arsitek IT KPU yang merancang situng pada tahun 2003.
"Apakah dalam arsitektur sistem informasi itu ada prosedur misal jaminan keamanan auditnya?" tanya salah satu tim hukum Prabowo-Sandiaga, Teuku Nasrullah dalam lanjutan sidang sengketa Pilpres 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (20/6).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan SDM keamanan siber? 'Tetapi yang nyata tentang masalah AI, Cyber dan teknologi tinggi adalah sumber dayanya. Awaknya. Saya begitu jadi menteri, saya membentuk empat fakultas baru di bidang sains, teknologi, enginnering, dan mathematics. Kita menyiapkan putra-putri kita untuk menguasai sains, teknologi, AI, untuk menguasai cyber,' ungkap dia.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana Prabowo meminta panitia untuk membantu? 'Jangan dipaksa, kalau terlalu panas, keluar. Dibantu. Panitia, izin minta disiram air, bisa?' ungkap Prabowo.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Ada semua," jawab Marsudi
Nasrullah lantas meminta profesor IT pertama RI itu apakah bisa melakukan audit saat ini. Marsudi menjawab bahwa ia tidak berwenang.
"Maaf ya pak saya kan hanya rakyat biasa, enggak bisa datang ke KPU ujug-ujug buat audit pak. Kecuali majelis hakim memerintahkan saya audit ya saya datang. Saya enggak punya wewenang di situ," ucap Marsudi.
Selain itu, tim hukum Prabowo-Sandiaga juga kembali meminta Marsudi apakah mampu membuktikan adanya pemilih di bawah umur seperti yang dituduhkan BPN 02.
"Kalau saya ditugas saya bisa, mudah. Saya pakar security sistem apapun bisa saya jebol bahkan saya tadi becanda saya enggak perlu tanya wifi MK, saya bisa tembus saja. Tapi nanti kena marah hakim. Saya tidak ditugaskan untuk itu," jawab Marsudi.
Tak puas dengan tanggapan Marsudi, Nasrullah meminta ahli menunjukkan keahliannya menjebol sistem.
"Kalau kami minta bisa enggak tunjukkan keahlian saudara?" tanya Nasrullah.
"Bisa tapi makan waktu 2-3 hari, karena saya mesti buat programnya izin KPU, izin MK," jawab Marsudi.
Mendengar permintaan tim hukum BPN, hakim MK I Dewa Gede Palguna meminta tim BPN tidak meminta dan bertanya di luar konteks.
"Di luar konteks tidak mungkin ahli menerangkan itu," tegas hakim Palguna.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hotman menanyakan terkait kredibilitas saksi ahli di sidang PHPU tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) bebas memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaTim Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres 2024 keberatan, jika hakim konstitusi hendak memanggil empat menteri dari kabinet Jokowi untuk bersaksi
Baca SelengkapnyaDalam sidang, saksi ahli dari dihadirkan tim hukum Timnas Anies-Muhaimin dicecar pertanyaan tim hukum Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPermintaan tersebut sebagai implikasi permintaan Tim Hukum Ganjar-Mahfud yang meminta Kapolri dihadirkan.
Baca SelengkapnyaHotman Paris mencecar saksi ahli kubu AMIN untuk menjawab pertanyaannya
Baca SelengkapnyaGelak Tawa Kubu Prabowo-Gibran Tanya soal Nepotisme: Apa itu Hasil Penerawangan Saudara Ahli?
Baca SelengkapnyaAdies Kadir meminta jajaran kepolisian melakukan pengusutan atas adanya kebocoran materi itu.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum, Senin (1/4)
Baca SelengkapnyaSuhartoyo melihat salah satu anggota tim hukum menggunakan kaca mata hitam saat di sidang perkara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat tak sepaham dengan apa yang disampaikan ahli tersebut
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengusulkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dihadirkan untuk bersaksi di sidang sengketa Pilpres 2024
Baca Selengkapnya