Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hakim tegaskan nama politisi hilang tak batalkan dakwaan Setnov

Hakim tegaskan nama politisi hilang tak batalkan dakwaan Setnov Sidang Setya Novanto. ©2017 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Majelis hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat menolak seluruh eksepsi atau nota keberatan yang diajukan oleh tim kuasa hukum terdakwa kasus korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto. Majelis hakim juga berpendapat hilangnya sejumlah nama yang diduga menerima aliran dana dari proyek tersebut merupakan kewenangan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pertimbangan yang dibacakan oleh hakim anggota, Hakim Anwar itu juga mengatakan, perihal nama-nama pihak yang berbeda dengan surat dakwaan milik terdakwa lain tidak serta merta menggugurkan dakwaan. Dia menambahkan, hal tersebut akan menjadi tanggung jawab jaksa penuntut umum.

"Terkait hilangnya nama-nama yang menerima sebelumnya dalam surat dakwaan SN, majelis hakim menimbang, terhadap keberatan itu tentunya tidak dapat majelis hakim pertimbangkan sebagai keberatan, karena yang diajukan sebagai terdakwa adalah mutlak kewenangan jaksa penuntut umum, sedangkan terkait nama-nama yang hilang tentunya tidak sebabkan batal demi hukum," ujar Hakim Anwar, Kamis (4/1).

Hakim Anwar juga menegaskan bahwa perihal nama yang dipersoalkan oleh tim kuasa hukum sejatinya telah dibuktikan dalam pemeriksaan terdakwa lainnya, Irman, Sugiharto, dan Andi Agustinus alias Andi Narogong. Dia juga menuturkan, alasan keberatan tim kuasa hukum yang menyoalkan hilangnya sejumlah nama dalam surat dakwaan Setya Novanto tidaklah tepat sehingga perlu dikesampingkan.

"Berdasarkan pasal 55 para peserta telah diuraikan jaksa penuntut umum bersama-sama Irman, Sugiharto, Andi Agustinus alias Andi Narogong, Anang Sugiana Sudiharjo, Isnhu Edhi, Irvanto Hendra Pambudi, Made Oka Masagung, Diah Anggarini, David Drajat Setiawan," ujar Anwar membeberkan.

Sebelumnya, tim kuasa hukum Setya Novanto mempermasalahkan surat dakwaan kliennya karena ada sejumlah nama-nama politisi yang diduga turut serta menikmati hasil korupsi e-KTP tidak tercantum di dalam surat dakwaan tersebut. Berikut beberapa nama politisi disebut dalam dakwaan menerima uang korupi e-KTP:

Melcias Mekeng disebut menerima 1,4 juta dolar ASOlly Dondokambey disebut menerima 1,2 juta dolar ASGanjar Pranowo disebut menerima 520 ribu dolar ASTamsil Lindrung disebut menerima 700 ribu dolar AS

Selain mereka ada nama politisi saat itu di Komisi II yaitu Yasonna Laoly, Khatibul Umam, Marzuki Alie, Mirwan Amir, Arief, Chairuman Harahap, Agung Gunanjar, Mustoko Weni, Ignatisus Mulyono, Taufik Efendi, Teguh Djuwarno, Rindoko, Abdul Hakim, Jamal Azis.

Kapoksi komisi II DPR masing-masing menerima fee dengan totalnya 185 ribu dolar AS dan 37 anggota komisi II DPR dan Anas Urbaningrum sebesar 5,5 juta dolar AS atau total seluruhnya Rp 233.460.000.000 dengan kurs satu dolar Rp 13 ribu.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Hakim Tolak Praperadilan Aiman Witjaksono, Tegaskan Penyitaan Handphone dan Akun Medsos Sah
Hakim Tolak Praperadilan Aiman Witjaksono, Tegaskan Penyitaan Handphone dan Akun Medsos Sah

Aiman sebelumnya penyitaan handphone hingga akun email dan Instagramnya oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP

Menurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Gugatan Perdata Eggi Sudjana soal Ijazah Palsu Jokowi Ditolak PN Jakpus
Gugatan Perdata Eggi Sudjana soal Ijazah Palsu Jokowi Ditolak PN Jakpus

Kuasa Hukum Jokowi dan Iriana, Otto Hasibuan menyampaikan, sebenarnya ada 3 gugatan yang mengganggu kliennya.

Baca Selengkapnya
Hakim Tolak Praperadilan Gus Muhdlor, Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Tetap Sah
Hakim Tolak Praperadilan Gus Muhdlor, Penetapan Tersangka Kasus Korupsi Tetap Sah

Gus Muhdlor sebagai tersangka adalah sah menurut hukum

Baca Selengkapnya
Pelototi Sidang Praperadilan Pegi Sedari Awal, Begini Tanggapan KY soal Putusan Hakim Eman
Pelototi Sidang Praperadilan Pegi Sedari Awal, Begini Tanggapan KY soal Putusan Hakim Eman

KY meminta kepada pihak berperkara dan masyarakat luas untuk menghormati putusan hakim.

Baca Selengkapnya
Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan Hakim, Penetapan Tersangka Pembunuh Vina Tidak Sah
Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan Hakim, Penetapan Tersangka Pembunuh Vina Tidak Sah

Hakim menyatakan proses penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat tidak sah.

Baca Selengkapnya
Penonton Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Sorak Sorai Usai Hakim Sebut Tak Sependapat dengan Dalil Polisi
Penonton Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Sorak Sorai Usai Hakim Sebut Tak Sependapat dengan Dalil Polisi

Momen penonton sidang bersorak itu salah satunya terjadi ketika hakim tunggal Eman Sulaeman membacakan isi dalil Polda Jawa Barat selaku pihak temohon.

Baca Selengkapnya
PSI soal Calegnya Ikut Seleksi Calon Hakim Ad Hoc HAM: Tidak Ada Koordinasi dengan Partai
PSI soal Calegnya Ikut Seleksi Calon Hakim Ad Hoc HAM: Tidak Ada Koordinasi dengan Partai

Manotar Tampubolon masih tercatat sebagai calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Selengkapnya
Gugatan Panji Gumilang Ditolak Hakim, Status Tetap Tersangka TPPU dan Aset Disita
Gugatan Panji Gumilang Ditolak Hakim, Status Tetap Tersangka TPPU dan Aset Disita

Gugatan Panji Gumilang Ditolak Hakim, Status Tetap Tersangka TPPU dan Aset Disita

Baca Selengkapnya
VIDEO: PSI Buka Suara Calegnya Daftar Hakim HAM, Berakhir Bikin Emosi dan Diusir Komisi III DPR
VIDEO: PSI Buka Suara Calegnya Daftar Hakim HAM, Berakhir Bikin Emosi dan Diusir Komisi III DPR

Sekjen PSI, Raja Juli Antoni mengaku, kadernya Manotar Tampubolon tidak melakukan koordinasi ikut seleksi calon hakim Ad Hoc HAM

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya