Hal yang Disorot Wapres Ma'ruf Terkait Pembelajaran Jarak Jauh
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, menyadari pada dasarnya kegiatan belajar mengajar di sekolah atau pesantren akan lebih baik jika dilakukan tatap muka. Sebab menurutnya, belajar di rumah menimbulkan persoalan ketidaksetaraan.
"Banyak rumah tangga yang tidak dapat memiliki akses terhadap internet. Menurut SUSENAS-BPS tahun 2018, ada sekitar 61 persen anak tidak memiliki akses internet di rumahnya," kata Ma'ruf Amin.
Hal itu disampaikan Wapres saat menghadiri rapat koordinasi KPAI 2020 tentang Kesiapan Pesantren dan Satuan Pendidikan Berbasis Asrama dalam Penerapan New Normal(Hambatan dan Solusi Perspektif Perlindungan Anak) melalui siaran telekonferensi, Jakarta, Kamis (11/6).
-
Bagaimana guru Banyuwangi harus beradaptasi? Guru harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang sesuai dengan jaman generasi sekarang.
-
Bagaimana orang tua membantu anak beradaptasi di sekolah baru? Orang tua juga dapat mendukung adaptasi anak dengan datang ke sekolah lebih awal, memberikan waktu tambahan bagi anak untuk beradaptasi sebelum kelas dimulai.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Apa yang harus orang tua lakukan saat anak belajar? Temani Anak Belajar Menemani anak ketika belajar dan duduk bersama mereka merupakan cara yang bisa Anda lakukan. Walau begitu, hindari penggunaan smartphone atau laptop, Anda bisa membaca buku sambil menemani anak belajar.
-
Bagaimana orang tua bisa bantu anak belajar? Buat Anak Lebih Terlibat Melibatkan anak pada saat membeli kebutuhan belajar sehari-hari yang berhubungan dengan belajar bisa membantu. Hal ini membuat anak lebih terlibat dan tertarik untuk belajar.
-
Bagaimana cara memperbaiki kualitas pendidikan? Masdar menyerukan perlunya reformasi mendalam dalam struktur pendidikan dan regulasi etika sosial untuk memperbaiki kualitas Pendidikan.
Selain persoalan kesetaraan, lanjut Ma'ruf, informasi yang dia terima dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, bahwa sesungguhnya belajar dengan media jarak jauh atau internet kurang maksimal.
"Bahkan melalui internet pun menurut Mendikbud hasilnya kurang maksimal," jelas Ma'ruf.
Walaupun beberapa daerah belum bisa menerapkan sistem belajar tatap muka, Ma'ruf menyarankan agar guru, hingga orang tua dapat menyesuaikan kondisi anak. Agar kegiatan belajar bisa berjalan efektif.
"Ketersediaan koneksi internet, infrastruktur, dan fasilitas untuk belajar berbasis daring, terutama di wilayah yang akses internet sangat terbatas," ungkap Ma'ruf.
Hal yang sama juga berlaku untuk pesantren. Meski proses belajar mengajar belum bisa dilakukan secara tatap muka di pesantren, kondisi ini bisa diakali dengan sistem belajar jarak jauh yang disediakan lembaga pendidik.
"Lembaga yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan keagamaan, termasuk yang berbasis asrama, perlu terus mencari solusi untuk pembelajaran bagi para santri yang lebih efektif bila pembelajaran tatap muka belum dilakukan dalam waktu dekat," jelas Ma'ruf.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaGibran menyoroti persoalan ini lantaran melihat tidak meratanya keberadaan guru-guru di setiap sekolah yang ada di berbagai provinsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaYakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memperbaiki metode pembelajaran Matematika.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, memastikan anggaran program makan siang bergizi yang diberikan kepada siswa usia sekolah di setiap daerah beda.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi arahan untuk mengakhiri polemik sistem zonasi penerimaan peserta didik baru yang sarat kecurangan.
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca Selengkapnya