Halangi Pelajar Disweeping saat Mau Demo, Ketua LMND Palembang Diamankan Polisi
Merdeka.com - Polisi kembali mengamankan sejumlah pelajar dan mahasiswa yang hendak melakukan unjuk rasa menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di Palembang, Senin (12/10). Salah satu yang diamankan Ketua Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Palembang Amir Iskandar. Kini dia sudah ditahan di Mapolrestabes Palembang.
Ketua Departemen Pengembangan Organisasi LMND Palembang Sakroni menjelaskan, penangkapan Amir berawal saat sedang melakukan konsolidasi menjelang unjuk rasa bersama mahasiswa lain di Bumi Pergerakan Universitas Tridinanti Palembang, Senin (12/10) pukul 13.30 WIB. Konsolidasi itu dilakukan karena sejumlah akses jalan menuju titik demo di Simpang Lima DPRD Sumsel ditutup polisi.
Tak jauh dari tempat berkumpul, mereka melihat aparat kepolisian dari Polsek Ilir Timur I dan Polrestabes Palembang melakukan sweeping terhadap pelajar SMA dan SMK yang juga ikut berdemo. Tak terima, Amir Iskandat mempertanyakan maksud polisi dan dia pun mencoba menghalangi.
-
Apa yang terjadi pada ketua OSIS itu? Seorang ketua OSIS asal SMAN 1 Cawas, Klaten bernama Fajar Nugroho meninggal dunia setelah diceburkan oleh teman-temannya di kolam renang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kenapa bocah itu protes? Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Kenapa anak tantrum di tempat umum? Saat anak mulai menangis, berteriak, atau bahkan berguling-guling di lantai di lokasi publik, situasi tersebut bisa sangat menegangkan dan memalukan bagi orang tua.
-
Kenapa anak jadi tantrum? Tantrum adalah ledakan emosi yang biasa terjadi pada anak-anak, terutama pada usia 1 hingga 4 tahun. Biasanya hal ini terjadi karena beberapa hal, mulai dari keinginan anak yang nggak dituruti, perkembangan emosional anak yang belum stabil, dan lain sebagainya.
Akhirnya, Amir Iskandar langsung diamankan polisi ke Mapolsek Ilir Timur I dan selanjutnya dibawa ke Mapolrestabes Palembang. Rekan-rekannya tak bisa berbuat apa-apa karena takut diangkut polisi.
"Ketua tadi mempertanyakan apa penyebab anak-anak itu disweeping, ketua kami (Amir Iskandar) sempat emosi dan dia diangkut polisi," ungkap Sakroni, Senin (12/10).
Setelah Amir diamankan, polisi memerintahkan pelajar membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Petugas melarang mereka mengikuti aksi demonstrasi bersama mahasiswa. "Tadi saya juga ada di sana (lokasi sweeping)," kata dia.
Ketua Umum LMND Muhammad Asrul membenarkan salah satu aktivis dari organisasi yang dipimpinnya diamankan polisi menjelang unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. Dari informasi yang diterimanya, hingga saat ini Amir Iskandar masih di kantor polisi.
"Benar, Ketua Eksekutif LMND Palembang diamankan polisi saat melihat ada sweeping polisi. Tadi sedikit ada gesekan," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya tengah melakukan advokasi untuk pembebasan Amir Iskandar. Dirinya meminta kepolisian tidak represif terhadap mahasiswa dan pelajar maupun orang-orang yang menolak UU Cipta Kerja.
"Kami menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja dan menuntut rekan kami dibebaskan," tegasnya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji membenarkan beberapa orang diamankan dalam sweeping di beberapa titik di wilayah Palembang terutama sekitar lokasi unjuk rasa. Dia berdalih bertujuan untuk mencegah penyusup masuk ke dalam barisan massa yang bertujuan memprovokasi hingga terjadi kericuhan.
"Tapi saya belum terima berapa jumlah orang yang diamankan," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaBuntut dari tindakan berlebihan petugas kepolisian saat unjuk rasa di DPRD Tasikmalaya Kota, mahasiswa menuntut agar Danyon Brimob berinisial IY Dicopot.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaKapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca Selengkapnya