Hamil akibat diperkosa dan ditinggal kabur, alasan Yana bunuh bayi
Merdeka.com - Kasus pembunuhan terhadap bayi baru dilahirkan oleh seorang ibu, Heriyanti Lendek alias Yana (22), di Denpasar Selatan, lambat laun terkuak. Alasan pelaku menghilangkan nyawa anak kandung baru dilahirkan di kamar mandi itu, lantaran dia hamil akibat diperkosa.
Setelah menjalani tes kejiwaan dan dinyatakan dalam keadaan normal, pihak kepolisian Denpasar Selatan meminta Yana didampingi pengacara, dan pihak Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bali.
"Kami sudah mendapatkan pengakuan dan muncul motif di balik tindak pidana yang dilakukannya. Dengan fakta itu, kami dan P2TP2A akan mendampingi tersangka ke depan," kata Yanuar Nahak, advokat mendampingi Yana, di Denpasar, Bali, Selasa (6/10).
-
Kenapa pelaku meminta korban menggugurkan kandungan? Permintaan untuk menggugurkan kandungan, ungkap Maulana, karena pelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
-
Siapa yang meminta korban untuk menggugurkan kandungan? 'Menyuruh korban untuk menggugurkan kandungan tersebut dengan cara meminum obat-obatan keras yang dapat menggugurkan kandungan,' kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom, Selasa (23/4).
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas anak hasil zina? Dalam hal anak zina, KUH Perdata mengatur bahwa ayah biologis anak tersebut bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada anak tersebut. Tidak ada perbedaan perlakuan antara anak sah atau anak zina dalam hal ini.
-
Mengapa janin di Wonogiri membatu? Karena 10 tahun tidak dikeluarkan, bayi kemudian membatu dan menyerupai bentuk tubuhnya sehingga ditafsirkan seperti arca.
Dari pengakuan Yana, ayah dari bayi dibunuhnya tiga kali memperkosanya. "Dari penjelasan ibu ini, ia diperkosa sebelumnya oleh kerabatnya sendiri. Awalnya mau bertanggung jawab," ujar Yanuar.
Menurut Yana, dia mau menjaga anak dalam kandungannya saat itu dan tidak menggugurkan, lantaran laki-laki memperkosanya berjanji mau bertanggung jawab. Namun jelang kelahiran, laki-laki yang masih ada hubungan kerabat itu justru pergi tanpa pesan.
"Kekesalan kepada laki-laki ini dilampiaskan kepada bayinya saat itu," imbuh Yanuar.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini terkuak pada Kamis (17/9) lalu. Saat itu Yana melahirkan bayinya di kamar mandi. Yana lantas nekat menghabisi bayi masih terlilit tali pusar dengan sebilah pisau, sebanyak tiga tusukan mengenai hati, dada, dan leher.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSaat ini jenazah bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi
Baca SelengkapnyaPelaku merekam adegan persetubuhan antar anaknya dengan pacarnya di sebuah kontrakan.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaPelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca Selengkapnya