Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hamil besar, Komang Ayu enggan tinggal di pengungsian Gunung Agung

Hamil besar, Komang Ayu enggan tinggal di pengungsian Gunung Agung Ayu hamil besar. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kesulitan pihak Penanggulangan Bencana Daerah untuk mengungsikan warga di areal Gunung Agung Karangasem memang benar adanya. Sebagian warga baru akan mengungsi kalau sudah lihat gunung yang disucikan di Bali itu meletus. Bahkan banyak warga yang baru akan mengungsi setelah gunung meletus dan menyemburkan hujan abu panas.

Dikatakan Nyoman Ode warga asal Dusun Pipit di Abang Karangasem, bahwa masih banyak warga di desanya yang tidak mau mengungsi.

"Kalau anak-anaknya semua mengungsi terpaksa. Tapi banyak yang orang tua-tua pilih diam di rumah dan ngangon buron (ternak). Soalnya baru mau ngungsi kalau sudah lihat gunungnya meletus," terang gadis remaja umur 26 tahun ini.

Dijumpai di tempat kosnya di Jalan Kecubung gang Merpati, Denpasar, Ode mengaku selama ini kerja buruh di sebuah toko.

Pun dirinya sekarang terpaksa harua berhenti kerja lantaran kakaknya bersama istrinya yang hamil 8 bulan menumpang mengungsi setelah Gunung Agung ditetapkan menjadi 'awas'.

"Saya sekarang nampung kakak saya dan istrinya yang hamil besar. Juga adik saya ikut menumpang di kos saya. Terpakaa berhenti kerja, harus jagain ipar saya yang hamil," tuturnya.

Kata dia, kakaknya yang bernama Komang Ayu Aprilia (23) bersama suaminya dan adiknya belum dilaporkan ke posko pengungsian. Saat disarankan untuk lapor, Ayu mengaku takut jika lapor nanti harus tinggal di pengungsian.

"Ini kehamilan saya pertama, saya takut kalau lapor nanti disuruh tinggal di pengungsian. Saya pilih di kos adik ipar saja, lebih tenang saat jelang lahiran," akunya.

Dibenarkan juga olehnya kalau mertuanya tidak mau turut mengungsi. Alasannya saat gunung Agung meletus dulu tetap aman sambil melihat gunung meletus setiap harinya.

"Mertua saya cerita kalau mulai ngungsi saat hujan abu waktu itu," singkatnya. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Mbok Yem, Pemilik Warung Tertinggi di Indonesia
Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Mbok Yem, Pemilik Warung Tertinggi di Indonesia

Pemilik warung tertinggi di Indonesia, Mbok Yem selamat dari kebakaran hebat Gunung Lawu yang sempat mengancam keselamatannya.

Baca Selengkapnya
⁠Nostalgia Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo Sambangi Rumah Pertama saat Pangkat Letda 'Banyak Cerita di Rumah Ini'
⁠Nostalgia Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo Sambangi Rumah Pertama saat Pangkat Letda 'Banyak Cerita di Rumah Ini'

Sebuah video memperlihatkan Mayjen Kunto Arief Wibowo yang sedang mengenang masa lalu bernostalgia ke rumah dinasnya saat masih berpangkat Letda.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Disertai Banjir
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Disertai Banjir

Jarak luncuran awan panas tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Berulang Kali Erupsi, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru Berulang Kali Erupsi, Abu Vulkanik Terpantau Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim) berulang kali erupsi pada Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

Baca Selengkapnya
Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Terkini Mbok Yem dan Warungnya
Gunung Lawu Kebakaran, Begini Kondisi Terkini Mbok Yem dan Warungnya

Menjadi pemilik warung tertinggi di Indonesia, begini kondisi Mbok Yem dan warungnya di Gunung Lawu.

Baca Selengkapnya
Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah
Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah

Putri mahkota Kerajaan Medang Kahuripan memilih meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan mulia.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Total 174 Kali sejak Awal 2024
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Total 174 Kali sejak Awal 2024

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Total 174 Kali sejak Awal 2024

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Alami Puluhan Kali Gempa Guguran 14 Juli 2024
Gunung Semeru Alami Puluhan Kali Gempa Guguran 14 Juli 2024

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Sejak Jumat Dini Hari, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter
Gunung Semeru Erupsi Enam Kali Sejak Jumat Dini Hari, Tinggi Kolom Abu Capai 900 Meter

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi 'Tito Bado Odong Gahu', Ritual Adat Masyarakat Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Mengenal Tradisi 'Tito Bado Odong Gahu', Ritual Adat Masyarakat Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Ritual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.

Baca Selengkapnya