Hamil di luar nikah, siswi di Banyumas tega bunuh bayinya di toilet RS
Merdeka.com - Demi menutup aib kehamilan di luar nikah, siswi kelas 1 SMU di Banyumas gelap mata membunuh bayinya sendiri. Bayi tersebut dibunuh di toilet salah satu RS swasta di Banyumas, saat pelajar tersebut menjalani rawat inap karena mengeluhkan sakit perut, Selasa (23/1) pukul 06.00 WIB.
Siswi berinisial NM (16) itu diduga memotong sendiri tali pusar serta menusuk dada bayinya dengan gunting. Dia juga diduga sempat membekap mulut bayi seusai lahir.
Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, siswi tersebut dibawa ke RS oleh orangtuanya karena sakit perut. Janggalnya, pelaku menolak saat perutnya hendak diperiksa dokter. Dia beralasan kesakitan bila perutnya disentuh.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
"Jadi baik orangtua maupun dokter tak ada yang tahu bahwa siswi tersebut sedang mengandung," kata Bambang saat jumpa pers di Mapolres Banyumas.
Kemudian pukul 06.00 WIB, siswi tersebut meminta ayahnya meminjam gunting kepada perawat. Saat itu, dia di toilet dan beralasan membutuhkan gunting buat menggunting pampers. Tak kunjung keluar dari kamar mandi, orangtua dan perawat curiga terjadi sesuatu.
"Di kamar mandi ternyata sudah melakukan persalinan sendiri. Gunting itu untuk membunuh bayinya. Kurang lebih ada 11 tusukan. Bayi lalu disembunyikan di balik ember," kata Bambang.
Saat ini Polres Banyumas tengah melakukan proses pendalaman kasus tersebut. Motif pelaku diduga menyembunyikan kehamilan hasil hubungan seksual di luar nikah dengan M alias G (16) yang tak lagi bersekolah. Bayi yang dilahirkannya itu berjenis kelamin laki-laki.
"Pacarnya tahu. Tapi kedua-duanya sama-sama menyembunyikan. Saat ini siswi tersebut belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat. Sedang pacar siswi sudah kami amankan," ujarnya.
Pasal yang kemudian disangkakan yakni tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal dunia sebagaimana dimaksud dalam pasal 80 ayat (3) UU No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaBukannya melarang, sang ibu malah membolehkan putrinya beradegan suami istri dengan pacarnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca Selengkapnya