Hampir 1 juta personel dikerahkan untuk amankan Pilkada 2018
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen Pol Lutfi Lubihanto akan menyiapkan hampir sekitar 1 juta personel gabungan untuk mengamankan Pilkada serentak 2018. Tak hanya dari Polri, Personel tersebut terdiri dari Lintas Masyarakat (linmas) dan TNI.
"Sebanyak 962.662 personel gabungan akan mengamankan jalannya acara. 962.662 Personel gabungan tersebut terdiri dari 763.633 Linmas, 163.485 Polri, dan 35.554 TNI," papar Lutfi dalam rapat koordinasi pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Hotel Kartika Chandra, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selatan Senin (23/10).
Dia melanjutkan, pihaknya telah memetakan daerah-daerah yang diprediksi rawan. Lutfi juga memaparkan dari 171 daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak, dibagi menjadi dua kategori, yakni rawan satu dan dua. Keduanya juga memiliki titik rawan yang berjumlah berbeda.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa saja yang diatur dalam aturan Pilkada Serentak? Pilkada serentak diatur oleh undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"43.784 titik masuk dalam kategori rawan satu dan 15.294 titik masuk dalam kategori rawan dua," tuturnya.
Menurut paparannya, Daerah Rawan I Pilkada adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Babel, Metro, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku Utara dan Papua Barat.
Kemudian yang menjadi Daerah Rawan II saat Pilkada nanti ialah Aceh, Lampung, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Ia berharap para stakeholder bersinergi dengan baik demi kelancaran dan keamanan Pilkada 2018 nanti. "Kita perlu tetap menjaga suasana agar tetap kondusif. Polri bersinergi dengan TNI agar tetap kondusif," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah yang rawan akan terjadinya gangguan selama proses Pilkada.
Baca SelengkapnyaTiga pengelompokan yang dimaksud antara lain, wilayah yang sangat rawan, wilayah rawan, dan wilayah kurang rawan.
Baca SelengkapnyaPersonel BKO itu akan ditempatkan di daerah yang sudah di plotting untuk melaksanakan pengamanan tahap pemungutan suara Pilkada 2024 di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan skema pengamanan personel gabungan di TPS-TPS rawan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.120 personel gabungan akan mengamankan pelaksanaan debat perdana capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) .
Baca SelengkapnyaKaryoto menjelaskan, TPS yang termsssuk kategori rawan dilihat dari letak geografis dan sosial demografi.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaKabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca Selengkapnya