Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hampir 2 pekan listrik di Tanjung Balai Karimun suka 'byar pet'

Hampir 2 pekan listrik di Tanjung Balai Karimun suka 'byar pet' Ilustrasi Pulsa Listrik. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sudah dua pekan berturut-turut, warga di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, kesal karena listrik di sana suka nyala mati alias byar pet. Karena tidak tahan lagi, puluhan warga dari beberapa kawasan ramai-ramai menggeruduk Kantor PT PLN Ranting Tanjung Balai Karimun di Jalan Pertambangan. Mereka mempertanyakan pemadaman listrik bergilir yang dinilai tidak adil dan tidak beraturan.

Seorang warga dari Orari, Sei Lakam mengaku bahwa listrik di rumahnya dapat giliran pemadaman Selasa (5/1), namun rumah dan lingkungan Orari kembali gelap pada Rabu (6/1) malam.

"Saya sudah bersiap-siap untuk menyelesaikan pekerjaan di rumah karena yakin listrik tetap menyala. Sekitar pukul 19.00 WIB, lampu di rumah padam lagi, gimana tidak kesal karena malam tadi lampu di lingkungan padam sejak pukul 18.30-23.00 WIB," kata dia kepada Antara.

Karena kesal dengan pemadaman tersebut, dia bersama beberapa warga di permukiman tersebut secara spontan mendatangi kantor PLN guna mempertanyakan pemadaman listrik yang tidak beraturan tersebut.

"Kalau memang bergilir, ya bergilir dengan adil. Jangan pilih-pilih kasih seperti ini," kata pendemo lainnya.

Para pendemo dengan suara nyaring mendesak pimpinan PLN menemui mereka untuk menjelaskan masalah pemadaman listrik yang telah berlangsung selama satu pekan.

Beberapa demonstran mengatakan kinerja PLN Ranting Tanjung Balai Karimun mengecewakan dan tidak ada perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau daya sudah tidak cukup, PLN harus buat perencanaan dong, bagaimana bisa cukup kalau ada mesin yang rusak atau mendapat perawatan. Jangan begini terus. Kapan Karimun bisa maju ekonominya kalau listrik byar pet," ucap seorang warga, Haryono.

Aksi demo puluhan warga tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang bertindak sigap melakukan pengamanan di sekitar kantor PT PLN, yang berhadapan dengan Kantor Dispenda Karimun tersebut.

Kepala Bagian Operasional Polres Karimun Kompol M Chaidir akhirnya memediasi warga dengan Kepala PT PLN Ranting Tanjung Balai Karimun Dedi Januar.

Beberapa perwakilan warga akhirnya menggelar pertemuan dengan Dedi Januar di salah satu ruangan di kantor BUMN tersebut. Dalam pertemuan tersebut Dedi Januar menyampaikan permohonan maaf mengenai pemadaman listrik bergilir yang sudah berlangsung hampir dua pekan.

Dedi Januar menyangkal tidak adil dan pilih-pilih dalam melakukan pemadaman aliran listrik. "Pemadaman dilakukan bergiliran secara merata, tidak ada pilih-pilih. Lama pemadaman 7 jam untuk satu wilayah yang mendapat giliran," kata dia.

Dia menjelaskan, pemadaman listrik bergilir, awalnya disebabkan kerusakan pada mesin pada gardu PLTU Tanjungsebatak dan mesin pembangkit pada garu PLTD Bukit Carok, Kecamatan Tebing.

"Gangguan di PLTU sudah diperbaiki dan selesai dua hari lalu, dan besok sore bisa dioperasikan kembali. Sedangkan gangguan pada pembangkit di PLTD Bukit Carok masih dalam perbaikan," kata dia.

PLN Ranting Tanjung Balai Karimun, jelas dia, memiliki kapasitas daya sekitar 15,200 Megawatt (MW), dengan beban puncak sekitar 24 MW, sehingga terdapat defisit daya sekitar 8 MW pada malam hari, dan 4,6 MW pada siang hari.

"Mudah-mudahan besok pemadaman bergilir sudah berkurang, kami harapkan mesin sewa di PLTD selesai diperbaiki dengan segera sehingga dapat mengatasi kekurangan daya, terutama saat beban puncak," kata dia seraya menyatakan akan bersikap adil dalam melakukan pemadaman bergilir.

Dia menambahkan pada pertengahan Januari 2016, pihaknya mendapat tambahan mesin pembangkit dengan kapasitas daya 6 MW yang direlokasi dari PLN Tanjunguban, Kabupaten Bintan.

"Penambahan mesin pembangkit 6 MW tersebut kami harapkan dapat mengatasi defisit daya jika terjadi kerusakan atau perawatan pada mesin PLTU Tanjungsebatak maupun PLTD Bukit Carok," katanya.

Massa akhirnya membubarkan diri setelah mendapat penjelasan terkait kondisi mesin pembangkit dari pihak PT PLN Ranting Tanjung Balai Karimun. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam

Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.

Baca Selengkapnya
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN

Sejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Deretan Momen Unik Warganet saat Mati Listrik Serentak di Sumatera, Ada yang 'Numpang' Setrika di Kantor Damkar
Deretan Momen Unik Warganet saat Mati Listrik Serentak di Sumatera, Ada yang 'Numpang' Setrika di Kantor Damkar

Dampak mati listrik serentak di Sumatra, warganet unggah momen-momen unik ini.

Baca Selengkapnya
Listrik di Sumbar Mati Total, PLN Beri Penjelasan Begini
Listrik di Sumbar Mati Total, PLN Beri Penjelasan Begini

PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Permukiman Warga di Manggarai, 3.019 Orang Mengungsi
Kebakaran Permukiman Warga di Manggarai, 3.019 Orang Mengungsi

Penyebab kebakaran berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.

Baca Selengkapnya
Penambang Crypto Curi Listrik Marak di Depok, Terbongkar Setelah Warga Mengeluh Sering Mati Lampu
Penambang Crypto Curi Listrik Marak di Depok, Terbongkar Setelah Warga Mengeluh Sering Mati Lampu

Polisi tidak mengusut penambangan crypto, karena belum ada aturannya.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Tinjau Lokasi Kebakaran di Manggarai, Warga Mengeluh Gelap dan Panas
Heru Budi Tinjau Lokasi Kebakaran di Manggarai, Warga Mengeluh Gelap dan Panas

Heru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kawasan Permukiman Padat Penduduk di Manggarai yang Ludes Terbakar,  Sebabkan 1.050 KK Mengungsi
FOTO: Penampakan Kawasan Permukiman Padat Penduduk di Manggarai yang Ludes Terbakar, Sebabkan 1.050 KK Mengungsi

Sebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Warga Sumbar Terdampak Mati Listrik Dapat Diskon 10 Persen
Warga Sumbar Terdampak Mati Listrik Dapat Diskon 10 Persen

PLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel

Baca Selengkapnya
Bahaya Betul, Kabel Semrawut di Jalan Pakubowono Jaksel Terbakar
Bahaya Betul, Kabel Semrawut di Jalan Pakubowono Jaksel Terbakar

Beberapa kabel melintang juga nampak menjuntai. Selain itu, dari rekaman video, kebakaran menyebabkan sejumlah kabel putus.

Baca Selengkapnya
Empat Jam Pemukiman Padat di Manggarai Kebakaran, Tujuh Orang Terluka
Empat Jam Pemukiman Padat di Manggarai Kebakaran, Tujuh Orang Terluka

BPBD DKI Jakarta menyatakan tujuh orang terluka akibat kebakaran pemukiman padat penduduk yang terjadi di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya