Hampir 3 Bulan Berlalu, Api Akibat Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Muba Belum Padam

Merdeka.com - Kobaran api akibat ledakan di sumur minyak ilegal di Desa Keban I, Sanga Desa, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, belum juga padam. Padahal, ledakan sudah berlangsung sejak 11 Oktober 2021.

Sekretaris Daerah Musi Banyuasin Apriyadi mengungkapkan, upaya pemadaman terus dilakukan oleh satgas dan tim ahli dari SKK Migas. Meski belum berhasil sepenuhnya, api mulai mengecil atau tidak sebesar saat awal-awal ledakan.

"Apinya belum padam. Semua pihak terkait terlibat aktif untuk segera memadamkan api pada sumur minyak," ungkap Apriyadi, Jumat (24/12).

Dikatakan, beragam upaya pemadaman dilakukan mulai dari penyiraman air dicampur detergen hingga penimbunan belum juga bisa menjinakkan api yang mengandung gas. Agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan di sekitar lebih luas, dibuat kolam-kolam tanah untuk menampung luapan minyak mentah yang keluar dari titik ledakan.

"Mohon doa agar bisa segera diatasi dan tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

Diketahui, tiga titik sumur minyak ilegal Desa Keban, terbakar dan meledak, Senin (11/10). Beberapa hari kemudian, satu titik sumur dapat dipadamkan oleh warga setempat dibantu sejumlah aparat keamanan. Sementara dua titik lagi yang juga posisinya berdekatan masih diupayakan pemadaman.

Kepolisian setempat menurunkan tim untuk membantu pemadaman sekaligus menyelidiki kasus ini. TKP ledakan berlokasi cukup jauh dengan penertiban 1.000 titik sumur minyak ilegal di Kecamatan Bayung Lencir beberapa waktu sebelumnya. Sumur yang terbakar berada di lahan masyarakat berbeda dengan lokasi penertiban yang masuk kawasan korporasi.