Hampir setahun, kenapa Kombes Krishna irit bicara kematian Akseyna?
Merdeka.com - Hampir setahun kasus tewasnya mahasiswa UI, Akseyna Ahad Dori di danau kampus bergulir. Pihak kepolisian Polda Metro Jaya seolah tidak berdaya mengusut kasus ini. Bahkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti enggan berkomentar banyak.
Krishna belum berani memastikan atas kasus kematian Akseyna. Dia hanya menegaskan bakal ada waktunya untuk memberikan keterangan ke publik. Sebab, sejauh ini pihaknya mengklaim terus bekerja mengusut kasus itu.
"Saya ngomong Akseyna Insya Allah kami bekerja, bekerja keras. Sementara pada waktunya saja kami sampaikan. Jadi bukan berarti kami tidak bekerja," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Rabu (2/3).
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
Tanggal 26 Maret nanti, diketahui tepat setahun kasus kematian Akseyna. Belum ada titik terang dari kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
Enggan dianggap tidak bekerja, meminta publik tidak meragukan kinerja timnya. "Kami kerja tapi kan kerja nggak perlu diomongin," paparnya.
Krishna juga enggan menegaskan apakah pihaknya telah memiliki bukti dalam kasus kematian ini. "Kalaupun ada, itu urusan kami. Kami mohon doanya, yakin kami bekerja untuk itu," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap.
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca Selengkapnya