Hanura: Kuis Win-HT ada pemenangnya dan bukan setingan
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Hanura Susaningtyas Kertapati atau biasa disapa Nuning, membantah jika kuis kebangsaan Win-HT yang disiarkan stasiun RCTI merupakan settingan. Nuning berdalih jika kuis kebangsaan Win-HT itu ada pemenangnya.
"Itu gak bener, karena pemenangnya betul-betul ada kok," ujar Nuning kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, DPR, Jakarta, Rabu (11/12).
Kemudian, politisi Hanura itu juga menampik bila kuis yang ditayangkan tersebut merupakan bentuk kampanye. Pasalnya, Hary Tanoesoedibjo merupakan cawapres Partai Hanura.
-
Kapan masa kampanye Pilkada 2024 dimulai? Masa kampanye Pilkada 2024 berlangsung selama 29 hari, mulai dari tanggal 25 September 2024 hingga 23 November 2024.
-
Bagaimana cara pelaksanaan kampanye Pilkada 2024? Dalam pelaksanaan kampanye, KPU telah mengatur alat peraga apa saja yang boleh digunakan. Berikut berbagai alat peraga kampanye Pilkada 2024, perlu diketahui: 1. Bahan Kampanye: Semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program, dan/atau informasi lainnya dari peserta Pemilu, simbol atau tanda gambar peserta Pemilu, yang dipasang untuk keperluan kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta Pemilu tertentu.
-
Kapan masa kampanye pemilu 2024? Masa kampanye pemilu dari 28 November 2023 s.d. 10 Februari 2024.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Kenapa kampanye Pilkada 2024 penting? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.
-
Kapan pendaftaran capres-cawapres 2024? Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
"Product (self) learning ke public. Kampanye mah belum, kan emang belum saatnya. Hanya saja boleh donk self introductory. Kita kan kreatif," jelas Nuning berkilah.
Diketahui sebelumnya, video kuis kebangsaan WIN-HT heboh di media sosial. Kuis kebangsaan ini sempat membuat heboh pengguna media sosial seperti Twitter dan Facebook. Banyak pengguna media sosial itu mempertanyakan kuis yang digagas oleh pasangan Wiranto-Hary Tanoe (WIN-HT) tersebut merupakan rekayasa atau settingan.
Kuis ini ditayangkan di RCTI, televisi milik Hary Tanoesoedibjo. Pertanyaan kuis seputar pengetahuan umum seperti sejarah dan geografi.
Setiap penelepon yang bisa masuk, kemudian diminta mengucapkan password terlebih dahulu. Passwordnya adalah bersih, peduli dan tegas. Setiap peserta yang bisa menjawab langsung mendapatkan hadiah. Pihak WIN-HT pun menyediakan hadiah seperti dispenser dan kamera.
Nah, ada yang aneh dalam kuis ini. Seorang penelepon bernama Syaifudin dari Jawa Timur tiba-tiba langsung menjawab; A. Istana Maimun. Padahal, pertanyaan belum diajukan.
Karena nyelonong menjawab terlebih dahulu, presenter kuis kebangsaan kemudian mengarahkan agar Syaifudin memilih huruf W-I-N-H-T untuk memilih pertanyaan. Syaifudin kemudian memilih huruf H.
"Istana yang menjadi salah satu ikon Kota Medan dan dibangun pada tahun 1888 adalah? tanya presenter kuis.
Di layar kaca terlihat tiga pilihan, yaitu; A. Istana Maimun B. Gedung Sate C. Museum Gajah. Kemudian Syaifudin menjawab A. Istana Maimun.
Beredarnya video kuis kebangsaan settingan itu langsung mengundang tanggapan beragam. "KUIS KEBANGSAAN TERBUKTI SETTINGAN !!!" demikian tulis akun Twitter @ijong44.
Akun Twitter lain, juga mengomentari negatif soal kuis settingan ini. "Baru kuis aja udah boong gmn ntar jd president "Kuis Kebangsaan WIN-HT TERBUKTI SETTINGAN !!!" tulis @jrsyad.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar-Mahfud menurutnya juga menyiapkan ruang kebebasan ekspresi bagi anak muda atau creatif hub.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDiketahui, ia ikut kontestasi Pilkada Jakarta bersama Calon Gubernur Dharma Pongrekun.
Baca SelengkapnyaAnies, Ganjar dan Prabowo masih bebas bersilaturahmi hingga debat sesuai undangan BEM UI lantaran belum resmi mendaftar sebagai bakal calon presiden.
Baca SelengkapnyaTayangan Ganjar di Azan TV dianggap belum memenuhi unsur kampanye.
Baca SelengkapnyaDharma-Kun akan tampil sederhana. Hal itu akan terlihat dari pakaian yang dia kenakan.
Baca Selengkapnya