Hanya ada satu televisi di Dusun Nelu
Merdeka.com - Sudah lebih kurang dua tahun, Thomas Salu (37) 'memarkirkan' televisi LG 24 inch di atas meja penuh debu. Cukup lama televisi itu tak mengeluarkan gambar dan bunyi. Padahal, cuma televisi itu satu-satunya hiburan masyarakat di Dusun Nelu, Desa Sunbaki, Kecamatan Taibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.
Di dusun yang dihuni 54 kepala keluarga (KK) itu, cuma ada satu televisi. Itupun hasil hibah dari pemerintah. Tapi, punya televisi saja tidak cukup. Agar bisa menyala dibutuhkan genset berkapasitas 800 watt, mengingat di desa yang berbatasan dengan Timor Leste ini tidak ada aliran listrik. Antena parabola wajib terhubung dengan televisi. Tanpa parabola, jangan berharap bisa menyaksikan acara televisi.
"Ini TV milik kelompok tani bantuan Pemerintah pusat. Kami nonton malam-malam atau hari Minggu," kata Thomas ketika berbincang dengan merdeka.com di rumahnya di Dusun Nelu, TTU, NTT, belum lama ini.
-
Siapa yang optimis tentang penonton televisi? Sutanto menunjukkan bahwa minat masyarakat Indonesia tetap tinggi untuk menonton televisi meskipun di era digital.Dia optimis bahwa peminat masyarakat di Indonesia akan tetap terus ada untuk menonton televisi'Televisi is still alive, tv is still be watch a view (Televisi tetap hidu, televisi masih berupa tontonan),' ucap Sutanto.
-
Bagaimana Sutanto mengembangkan televisi? Justru bagi Sutanto hal itu menjadi tantangan untuk tetap mengembangkan produksi televisi, dengan mengubah cara sistem tayangan yang sebelumnya berupa analog menjadi Set top box (STB) digital.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak negatif TV? Membatasi Waktu Menonton:Tentukan batasan waktu menonton televisi. Anak-anak sebaiknya tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. Pastikan waktu menonton tidak mengganggu aktivitas produktif seperti belajar, bermain, dan berolahraga.
-
Apa yang menjadi peran penting TVRI dalam dunia penyiaran Indonesia? TVRI tentu berperan penting dalam perkembangan dunia penyiaran negara Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab membangun infrastruktur TV digital di daerah 3T? TVRI diberi tugas membangun infrastruktur untuk memancarkan frekuensi TV digital di wilayah 3T yang sering disebut dengan istilah blank spot itu.
-
Mengapa penonton televisi di Indonesia tetap tertarik? 'Setelah dilakukan analisis switch off, setelah enam bulan berikutnya kita udah back to normal, hampir seratus persen dari populasi yang pada akhirnya menonton televisi kembali,' ujar Sutanto.
Televisi ini cukup berjasa bagi warga. Selain sebagai penyampai informasi, televisi ini juga sebagai sarana hiburan warga setelah seharian bekerja di ladang. Biasanya, tanpa diundang, mereka selalu berkumpul di rumah Thomas pada malam hari.
Warga berbondong-bondong datang dengan satu tujuan sama, menonton televisi. Thomas ikhlas mengeluarkan uang untuk membeli bensin agar genset tetap menyala. Semua dilakukan agar warga di dusunnya tidak terbelakang dan bisa mengetahui informasi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun letaknya tidak jauh dari Atambua ibu kota Kabupaten Belu, namun dusun ini belum menikmati infrastruktur jalan, air bersih apalagi listrik.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut tepatnya berada di musala salah satu daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaKampung ini terletak di tengah hutan Taman Nasional Meru Betiri
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Dusun Butuh menjadi desa wisata tak lepas dari kekompakan warganya
Baca SelengkapnyaBanyak penduduk kampung ini yang lebih memilih bersekolah ke daerah lain.
Baca SelengkapnyaBerada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca SelengkapnyaGrup SCM/EMTEK Kembali mendistribusikan STB terkait dengan penghentian siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO).
Baca SelengkapnyaJalan untuk menuju ke kampung itu sangat sulit. Pengendara harus melewati hutan, sungai, dan perkebunan teh.
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaWarga Kinaleosan kini dapat terhubung dengan dunia luar, memanfaatkan teknologi untuk pendidikan, usaha, serta komunikasi yang lebih baik
Baca Selengkapnya