Hanya Iseng soal Cuitan, Lisa Marlina Mengaku Tak Berniat Menjelekkan Bali
Merdeka.com - Polda Bali terus mengembangkan kasus cuitan Lisa Marlina yang dianggap telah melecehkan Bali. Lewat akun Twitter diduga miliknya @lisaboedi, Lisa Marlina menyebut pelecehan seksual merupakan hal biasa yang terjadi di Bali, Pulau Dewata.
Cuitan itu akhirnya dilaporkan Caleg NasDem, Ni Luh Djelantik ke Ditkrimsus Polda Bali. Kasubdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP Gusti Ayu Putu Suinaci, menjelaskan Ni Luh Djelantik sudah diperiksa namun belum bisa hadir karena masih menunggu ada pengacara yang mendampingi.
"Si pelapornya (Niluh Djelantik) yang tidak bisa ke sini, dia masih menunggu pengacara, masih sibuk," kata Suinaci, saat ditemui di Mapolda, Bali, Senin (9/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Bagaimana reaksi anak perempuan itu? Dia membelalakkan mata sembari mengangkat kedua tangan. Gadis cilik itu seolah tak percaya atas momen langka yang baru saja dilaluinya kala itu.
-
Siapa yang bisa dianggap menyinggung? Apa yang dianggap 'bahasa yang tidak pantas' oleh seorang kolega bisa jadi tampak tidak berbahaya bagi kolega lain, kata Brandon Smith, seorang terapis dan pelatih karier yang dikenal sebagai The Workplace Therapist.
Selain Ni Luh, ternyata Lisa Marlina juga sudah diperiksa Polda Bali pada pekan lalu. "Lisa sudah kita periksa, seminggu yang lalu," imbuhnya.
Hasil pemeriksaan tersebut, Lisa mengakui sebenarnya iseng membalas cuitan seseorang dan dia tidak berniat menjelekkan nama Bali.
"Dia (Lisa Marlina) sebenarnya iseng. Dia membalas cuitan seseorang di sana dan dia juga bukan semata-mata untuk menjelek-jelekkan Bali. Dia hanya emosi sesaat, lihat postingan yang menjelekkan juga. Ada reaksi, ada respons," jelas AKBP Suinaci.
Polisi juga akan memeriksa ahli bahasa, pidana, dan IT untuk menelaah apakah tindakan Lisa bisa berujung pada keputusan bersalah atau tidak.
"Tunggu nanti ada ahli yang menjelaskan ada ahli IT, ahli pidana dan ahli bahasa. Nanti kita konfirmasi," ujarAKBP Suinaci.
Seperti yang diberitakan, akun Twitter @lisaboedi atau Lisa Marlina menulis kalimat yang disebut melecehkan wanita Bali. Tulisan tersebut berbunyi, "Di Bali itu enggak ada pelecehan seksual karena kalau dilecehkan ya senang-senang saja, mau menyalurkan hasrat pun gampang karena pekerja seks komersial dan lokalisasinya available setiap jengkal, modal sedikit dapat. Jadi enggak akan ada yang laporinlah,"
Tulisan itu diunggah pada 20 Juli 2019 pukul 08.49 Wib. Hal ini yang membuat Ni Luh melaporkan Lisa ke Ditrektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali, Selasa (23/7) waktu lalu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luluk Sofiatul Jannah alias Luluk Nuril menjadi sorotan, usai memarahi keras siswi magang di sebuah swalayan.
Baca SelengkapnyaLuluk Nuril kini menjadi sorotan usai membentak hingga mengancam siswa magang yang bekerja di sebuah toko.
Baca SelengkapnyaLuluk Sofiatul Jannah alias Luluk Nuril menjadi sorotan, usai memarahi keras siswi magang di sebuah swalayan.
Baca SelengkapnyaKapolres Probolinggo menyebut saat ini Luluk sedang proses mediasi.
Baca SelengkapnyaApa jadinya jika sedang asyik memancing justru didemo oleh aktivis lele?
Baca SelengkapnyaMajas ironi adalah jenis majas yang menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan makna sebenarnya. Tujuan majas ini untuk memberikan sindiran atau kritik halus.
Baca SelengkapnyaSeorang turis asing terekam kamera warga mengamuk lantaran tak terima hendak ditilang polisi karena tak pakai helm.
Baca SelengkapnyaLuluk mengakui tindakannya memarahi siswi magang dan memposting di instagram dan tiktok, sebagai tindakan yang salah.
Baca SelengkapnyaAksi bule di Bali kembali curi perhatian. Kali ini bule membuat baret mobil di Legian, Bali.
Baca SelengkapnyaJulid adalah orang yang iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain.
Baca SelengkapnyaSurat Telegram Kadivpropam Polri Nomor: ST/30/XI/HUM.3.4/2019/DIVIPROPAM tertanggal 15 November 2019.
Baca SelengkapnyaJulid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.
Baca Selengkapnya