Hanya karena Tumpahkan Gula, Bocah 2 Tahun di NTT Dibunuh Ibunya yang Sedang Mabuk
Merdeka.com - Misteri kematian MYN alias Mikel (2), balita yang ditemukan tewas dalam hutan beberapa waktu lalu terkuak. Bocah itu ternyata dibunuh ibunya yang tengah mabuk dan emosi karena korban menumpahkan gula.
Kapolres Rote Ndao AKBP I Nyoman Putra Sandita mengatakan, korban Mikel dibunuh ibu kandungnya AA alias Rince (42) pada Jumat (15/7). Seusai membunuh, Rince pergi membuang jasad anak kandungnya di dalam hutan, sekitar 1 km arah barat dari rumahnya di Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao.
AA kemudian mengabarkan putranya hilang. Dia membuat laporan ke Polsek Rote Barat pada Sabtu (16/7). Jasad Mikel akhirnya ditemukan dua hari kemudian, Senin (18/7) petang sekitar pukul 17.50 Wita, lalu dimakamkan pada malam harinya.
-
Siapa yang menemukan mumi anak singa itu? Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi sisa-sisa dari mumi beku hewan yang berasal dari 35.000 tahun lalu yang ditemukan ilmuwan di Yakutia, Rusia pada 2020.
-
Siapa yang menelan Michael? Ia sangat ketakutan saat menyadari tubuhnya ditelan oleh paus bungkuk raksasa.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Tersangka Akui Bunuh Putranya
Kasus itu terus diselidiki polisi. Dari hasil penyelidikan korban diduga dibunuh ibunya.
Polisi kemudian diamankan. Dia mengakui telah membunuh putranya.
"AA membunuh Mikel dengan cara membekap mulut, sehingga korban kehabisan napas dan meninggal dunia. Selanjutnya ibu kandung membawa korban ke hutan yang berjarak dari rumah terduga sekitar satu kilometer, dengan tujuan membuangnya ke hutan agar tidak diketahui oleh anak-anaknya yang lain dan tetangganya," jelas Putra Sandita.
Tersangka Mengaku Tengah Mabuk
Tersangka AA mengaku mabuk tradisional jenis sopi saat membunuh putranya. Dia mengaku kesal karena Mikel menumpahkan gula pasir.
"Tersangka kesal karena korban menumpahkan gula saat membuat teh dan tersangka dalam keadaan mabuk minuman keras," jelas Putra Sandita.
Perempuan yang ditinggal mati suaminya sejak tiga tahun lalu ini kemudian membunuh putranya. Dia pun terancam pidana sebagaimana diatur dengan Pasal 338 KUHP dan UU Perlindungan Anak.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca Selengkapnya