Hanyut 3 Km, Bocah 12 Tahun di Medan Ditemukan Tak Bernyawa
Merdeka.com - Seorang bocah perempuan, Nur Fadhila alias Dila (12), hanyut saat mandi di Sungai Deli, Selasa (19/5) petang. Dia ditemukan tak bernyawa Rabu (20/5) petang, sekitar 3 Km dari lokasinya bermain bersama temannya.
"Tim melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang sungai, mulai dari lokasi awal menuju hilir sungai. Sekitar pukul 15.50 WIB korban berhasil ditemukan sekitar 3 Km dari lokasi awal korban hanyut," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus.
Setelah ditemukan, jasad korban dibawa ke rumah duka di Jalan Marelan 2 Lingkungan 28, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan, Medan. Jasadnya telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
Sebelumnya, Nur Fadhila dilaporkan hanyut di aliran Sungai Deli, seputaran Jembatan Jalan Datuk Rubiah, Lingkungan 29 Kelurahan Rengas Pulau, Marelan. Dia hilang setelah mandi dan bermain bersama teman-temannya di sana, Selasa (19/5) petang. Teman-temannya yang sudah naik ke darat tidak menemukan bocah itu.
Hilangnya Nur Fadhila kemudian dilaporkan kepada warga dan keluarganya. Kantor SAR Medan juga dihubungi. "Laporan adanya orang hanyut pertama kali kita terima sekitar pukul 17.15 WIB dari kepala lingkungan setempat melalui saluran telepon," kata Sariman.
Setelah mendapat laporan, tim rescuer Kantor SAR Medan langsung meluncur ke lokasi. Mereka menyisir aliran Sungai Deli mulai dari titik lokasi korban hanyut hingga sejauh 3 Km menggunakan perahu rafting.
Pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil. Jasad korban akhirnya ditemukan di hari kedua.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca Selengkapnya