Hanyut di Sungai Buntung, Kakek 81 Tahun Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Tim SAR gabungan menemukan jenazah Atmo Wiyono (81), di aliran Sungai Buntung, Jumat (19/11) 09.40 WIB. Lansia ini sebelumnya dicari setelah hilang dan diduga hanyut pada Rabu (17/11) malam.
Warga Ngasinan RT 02/03 Desa Ngasinan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah telah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.
"Korban berhasil ditemukan di aliran Sungai Buntung berjarak 5,1 kilometer dari tempat kejadian, tepatnya di Dukuh Lengking Desa Cendini Kecamatan Bulu," ujar Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai. Selanjutnya tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, Atmo Wiyono keluar dari rumah dan berjalan ke arah Sungai Buntung pada Rabu (17/11) sekitar pukul 23.30 WIB. Sejumlah orang melihat kakek itu berjalan sendirian dan membawa tongkat.
Kakek Atmo hingga pagi tidak pulang ke rumah. Tongkatnya ditemukan di tepian sungai.Dia diduga terpeleset lalu hanyut.
Dugaan warga terbukti benar. Kakek Atmo ditemukan dua hari kemudian dalam keadaan tak bernyawa.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban pertama ditemukan oleh warga yang akan memancing belut.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaJasad korbam ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca Selengkapnya