Hanyut di Sungai, Pelajar SD di Toraja Utara Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Tim Save and Rescue (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) berinisial YK yang jatuh dan hanyut di Sungai Sa'dan, Toraja Utara. YK pertama kali dilaporkan hilang di sekitar Sungai Sa'dan pada Kamis (30/12).
Kepala Basarnas Sulawesi Selatan (Sulsel), Djunaidi mengatakan YK ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi diduga terjatuh hingga terseret arus Sungai Sa'dan. Djunaedi menyebut YK ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban ditemukan Minggu pagi (2/1) pukul 08.50 Wita. Tubuh korban ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi awak diduga hilang terseret arus sungai pada hari Kamis," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (2/1).
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Bagaimana proses evakuasi penumpang KA Argo Semeru dan Argo Wilis? 'Proses evakuasi sudah berjalan lancar. Tinggal satu gerbong yang barangnya belum bisa dievakuasi. Tapi penumpangnya sudah bisa dievakuasi,' ujar Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa evakuasi WNI dilakukan melalui jalur darat? Proses evakuasi pertama WNI dari Lebanon dilakukan melalui jalur darat dan difokuskan kepada mereka yang memang ingin dievakuasi.
Djunaedi mengaku evakuasi terhadap korban sempat mengalami kendala akibat derasnya arus Sungai Sa'dan. Meski demikian, kini korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Proses evakuasi berlangsung dramatis, jasad korban dipindahkan ke sisi sungai lain untuk di evakuasi menuju ke rumah duka. Selain itu dikarenakan arus yang cukup deras sehingga tim SAR yang berada di lapangan cukup bekerja keras," tutup Djunaidi.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan mendapatkan laporan dari warga tentang adanya seorang anak jatuh ke sungai pada Kamis (30/12). Pihak keluarga meminta bantuan Tim SAR gabungan untuk meminta bantuan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca Selengkapnya