Hanyut di Sungai Percut Deli Serdang, Bocah 10 Tahun Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Seorang bocah berusia 10 tahun, Fajar, hanyut di Sungai Percut, Deli Serdang Sumut. Warga Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan,ini akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Jasad Fajar ditemukan tim SAR gabungan di aliran Sungai Percut, Kamis (5/8). "Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 10.50 WIB berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi awal korban hanyut," ucap Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono.
Dia mengatakan, pencarian dilakukan sejak kemarin dengan cara menyusuri lokasi awal Fajar hanyut. Tim SAR gabungan memfokuskan pencarian pada titik-titik yang diduga lokasi korban tersangkut. Mereka bahkan menyisir hingga ke tumpukan sampah.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana anak laki-laki Hun meninggal? Lesi pada rongga mata anak laki-laki Hun menunjukkan adanya anemia kronis atau penyakit lain yang mungkin berkontribusi terhadap kematiannya yang dini.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Korban akhirnya berhasil ditemukan. "Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.
Fajar hanyut dan terbawa arus sungai saat berenang di bendungan Bandar Sidoras Percut, Rabu (4/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Awalnya, kakak korban sudah melarangnya untuk masuk ke sungai. Namun, dia bersikukuh ingin berenang.
Tak lama berselang kakak korban melihat Fajar telah terbawa arus sungai. Dia berusaha menyelamatkan sang adik dengan menarik tangannya. Namun, genggaman tangan mereka terlepas karena licin. Bocah itu langsung terbawa arus sungai.
Kakak korban langsung melaporkan kejadian itu ke warga sekitar dan dilanjutkan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan diteruskan ke petugas siaga Kantor SAR Medan. Pencarian dilakukan sampai jasad Fajar ditemukan keesokan harinya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca Selengkapnya