Hanyut saat Cari Ikan di Sungai, Rudi Ditemukan Tewas 3 Hari Kemudian
Merdeka.com - Seorang pria ditemukan tewas di Sungai Wampu, Langkat, Sumut, Jumat (12/6). Dia diperkirakan hanyut sejauh 13 Km saat mencari ikan di aliran sungai itu. Rudi dilaporkan hanyut di Sungai Wampu, tepatnya di Dusun 1 Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang, Langkat, pada Rabu (10/6) sekitar pukul 12.00 WIB. Dia terpeleset saat mencari ikan bersama temannya.
"Korban bernama Rudi (45), warga Dusun VIII Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Langkat," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus.
Arus deras menghanyutkan Rudi. Temannya yang coba menolong tidak dapat berbuat banyak. Dia hanya akhirnya melaporkan kejadian itu ke aparat setempat sebelum akhirnya diteruskan ke kantor SAR Medan.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
Pencarian dilangsungkan hari itu juga. Namun korban baru ditemukan pada hari ketiga. "Memasuki pencarian hari ketiga pagi ini sekitar pukul 08.45 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Lokasi penemuan sekitar 13 Km dari lokasi awal korban hanyut," jelas Sariman.
Jasad korban lngsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. "Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam operasi SAR kali ini. Kepada keluarga kami mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga almarhum diterima di sisi-Nya," kata Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnyatubuh La Ode Harupin yang terapung dengan kondisi sudah meninggal usai diterkam buaya
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca Selengkapnya