Hanyut Saat Menjala, Seorang Pemuda Sergai Tewas di Sungai Buaya
Merdeka.com - Seorang pemuda ditemukan tewas di aliran Sungai Buaya di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut, Senin (8/6). Sebelumnya dia dilaporkan hanyut saat menjala ikan. Pemuda yang ditemukan tewas yakni Pajar Ilham (22), warga Desa Pamah Kecamatan Silinda, Sergai.
"Korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian korban selama 3 hari di Sungai Buaya, akhirnya pukul 05.00 WIB pagi tadi korban ditemukan," kata Humas Kantor SAR Medan, Hisar Turnip.
Sebelumnya, Pajar dilaporkan terseret arus Sungai Buaya, Sabtu (6/6). Awalnya dia dan tiga temannya menjala ikan jurung di sana. Menurut keterangan rekannya, jala pemuda itu tersangkut di sungai. Dia masuk ke dalam sungai untuk mengangkatnya.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
"Namun dia terbawa arus sungai. Korban sempat minta tolong kepada teman-temannya, saat dikejar korban tidak nampak lagi," jelas Hisar.
Salah seorang rekannya, Iskandar Ginting, mengabarkan kejadian itu kepada warga Desa Pamah. Mereka kemudian melakukan pencarian dan meminta bantuan dari Kantor SAR Medan.
Tiga hari melakukan pencarian, Pajar akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. "Ditemukan sekitar 5 Km dari TKM (tempat kejadian musibah) dalam keadaan meninggal dunia. Korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Operasi SAR pun dinyatakan selesai ditutup," pungkas Hisar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca Selengkapnya