Hanyut saat Seberangi Sungai Kasia, Pasutri di Gorontalo Utara Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Nelayan di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menemukan mayat laki-laki di perairan Sumalata, pada Jumat (1/10) pagi pukul 06.10 Wita. Jasad dikenali sebagai Endi Bajo (48), warga Desa Kasia, Kecamatan Sumalata, yang hanyut bersama istrinya Rusmin Olii (47) di Sungai Kasia pada Kamis (30/9) pukul 15.00 Wita.
Berdasarkan informasi dihimpun, pasutri Endi dan Rusmin diketahui hanyut saat menyeberangi Sungai Kasia. Ketika itu mereka baru pulang dari berkebun.
Awalnya Endi berhasil menyeberangkan anak mereka yang berusia 5 tahun. Namun, dia dan istrinya tidak mampu menyeberangi sungai itu dan hanyut.Pencarian pun dilakukan. Rusmin ditemukan hari itu juga dalam kondisi meninggal dunia di kawasan pantai sekitar Sumalata pada pukul 17.10 Wita. Sementara Endi baru ditemukan hari ini.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Camat Sumalata, Osna Haluti mengatakan, seorang nelayan menginformasikan penemuan mayat korban terapung di sekitar Tanjung Keramat wilayah pantai Desa Hutokalo.Evakuasi pun dilakukan tim SAR, Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI dan Polri, dibantu aparat desa, dan masyarakat.
Jasad Endi langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk divisum sebelum diserahkan ke pihak keluarga. "Kami sangat berduka atas musibah ini, dan berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitasnya," kata Osna seperti dilansir Antara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca Selengkapnya