Hapus papan tulis, siswi SMP ditendang dan diseret guru Matematika
Merdeka.com - Hanya gara-gara menghapus tulisan di papan tulis, seorang siswi SMP 15 Palembang berinisial NA (13) telah menjadi korban penganiayaan oleh guru Matematika. Korban diduga ditempeleng, ditendang, dan diseret ke kantor kepala sekolah oleh terlapor berinisial SF.
Berdasarkan data yang didapat dari laporan nomor LP/B-574/III/2016/SUMSEL/RESTA yang diterima polisi, Kamis (11/3), peristiwa itu terjadi saat jam pelajaran Matematika di sekolahnya yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Selasa (1/3) pukul 15.30 WIB. Sementara orang tua korban baru mengetahuinya beberapa hari ini setelah korban bercerita.
Dalam laporannya, ibu korban, Reni (36) mengatakan, guru tersebut emosi karena NA menghapus papan tulis. Kemudian guru itu menempeleng kepala bagian belakang korban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Tak hanya itu pelaku menendang bahu kiri korban hingga memar. Tendangan tersebut dibuktikan dengan adanya bekas telapak sepatu pelaku di baju korban.
Tak puas menganiaya di hadapan murid yang lain, pelaku menyeret korban ke ruangan kepala sekolah. Di sana korban ditinggal sendirian, sementara pelaku kembali mengajar di kelas korban.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede, Jumat (11/3) mengungkapkan, laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti. Untuk melengkapi penyelidikan, pihaknya masih menunggu hasil visum dokter terhadap luka memar yang dialami korban.
"Sedang kita proses, terlapor akan kita panggil untuk diperiksa," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaDua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKetika penamparan terjadi korban sedang bermain dengan temannya di dalam kelas.
Baca SelengkapnyaKejadian ini sontak viral di media sosial usai kakak korban dengan akun Instgram @jjjough
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah telah menyebar foto-foto terduga pelaku.
Baca Selengkapnya