Hapus pelonco, calon mahasiswa akan diwajibkan ikut bela negara
Merdeka.com - Perpeloncoan di lingkungan kampus memang masih terjadi. Namun, buat menghapus budaya itu, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menyatakan akan menggantinya dengan program bela negara.
"Programnya bela negara untuk ganti pelonco-pelonco. Untuk apa harus gundul-gundulan kaya gitu," kata Ryamizard, usai menghadiri Penataran Kader Organisasi (Takorna) XIV FKPPI di Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Senin (11/4).
Ryamizard menjamin program bela negara akan jauh dari kekerasan. Menurut dia, hal itu dilakukan supaya mahasiswa lebih cinta tanah air dan bangsa.
-
Apa jenis program kerja yang dilakukan para mahasiswa tersebut? Tersangka EW ditangkap di Italia pada Rabu (12/6) waktu setempat. Penangkapan tersebut hasil koordinasi dengan Interpol Indonesia, Jerman dan Italia.
-
Dimana pelatihan ini diadakan? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), pada bulan Juli, sekelompok wanita berkumpul di kota Hangzhou di provinsi Zhejiang untuk mengikuti program dua hari yang mengenakan biaya sebesar 2.999 yuan (Rp6,5 juta) kepada setiap peserta.
-
Apa yang diajarkan di pelatihan ini? Pada hari pertama, mereka menghadiri kuliah tentang 'hakikat cinta' dan mempelajari teknik mencapai orgasme. Hari kedua menekankan pada ciuman, tarian sensual, dan permainan merobek kaus kaki. Mereka juga terlibat dalam latihan bermain peran yang bertujuan untuk mengajarkan mereka cara menunjukkan pesona mereka dalam situasi intim.
-
Dimana program ini diterapkan? Pasangan calon Prabowo-Gibran menjadikan program ini sebagai cara untuk mengatasi kekurangan gizi di kalangan anak. Sementara itu, untuk mengentaskan stunting, Prabowo-Gibran juga berjanji memberikan makan siang gratis dengan perhatian nutrisi yang lebih ekstra bagi ibu hamil. Adapun sasaran program ini sekitar 82,9 juta orang.
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Dimana para menteri dilatih? Di sana, mereka akan mendapatkan pembekalan sebelum bertugas penuh.
"Program empat hari diklat, tiga hari di lapangan. Bagaimana penghormatan bendera merah putih, tata caranya. Ada kan yang enggak mau hormat, katanya kafir," ujar Ryamizard.
Ryamizard rencananya akan memanggil sejumlah rektor universitas di Indonesia buat mulai menyampaikan program bela negara itu.
"Minggu-minggu depan akan kita kumpulkan rektor," tutup Ryamizard.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembekalan akan dilakukan selama tiga hari mulai 25-27 Oktober.
Baca SelengkapnyaPara menteri dan wakil menteri berangkat bersama-sama dengan menumpang pesawat TNI AU dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaInternalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca SelengkapnyaSeluruh menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih sejak pagi buta sudah dibangunkan di Akademi Militer
Baca SelengkapnyaDPR membahas dalam rapat bersama mitra kerja yaitu yang belum terselesaikan pada periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPara menteri berkumpul di Lapangan Sapta Marga pukul 05.15 WIB. Di sana, sudah hadir Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menekankan tiga aspek penting kepada para menteri
Baca SelengkapnyaTampak menteri Kabinet Merah Putih baris berbaris dan saling berswafoto. Salah satunya Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Baca SelengkapnyaUsai menjalani rangkaian kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan, calon anggota DPR RI akan menginap di tiga hotel bintang lima Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenpora menggelar pelatihan peningkatan kepemimpinan pemuda dalam berorganisasi tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSelain pembekalan, Prabowo bakal memberikan koordinasi kepada para menterinya di kawasan Akademi Militer tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap program ini menjadi sarana untuk mengajarkan politik dan keparlemenan di Indonesia kepada generasi muda.
Baca Selengkapnya