Harga anjlok, petani sawit nekat upah pekerjanya pakai uang palsu
Merdeka.com - Berdalih tak sanggup karena anjloknya harga sawit, Ruslan (51) nekat membayar upah para pekerjanya dengan uang palsu. Belum sempat melakukan kejahatannya, warga Desa Air Balue, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, keburu diringkus polisi.
Kepada petugas, petani sawit itu mengaku pusing tak ada modal memberi pekerja yang sedang menggarap kebunnya. Lalu, pelaku ditawari teman saudaranya yang tinggal di Palembang untuk membeli uang palsu yang nyaris menyerupai asli. Terpikat, pelaku memberikan Rp 1 juta uang asli dengan imbalan Rp 5 juta uang palsu.
"Saudara saya yang nawari, karena tidak kelihatan asli, saya beli sejuta dapatnya Rp 5 juta," ungkap tersangka Ruslan di Mapolsek Sukarami Palembang, Jumat (2/10).
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Di mana SR membeli uang palsu? Kepada polisi, tersangka mengaku membeli uang palsu dengan total Rp110 juta dengan uang asli sebesar Rp9 juta dari kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
-
Kenapa uang palsu di Garut diedarkan? Polisi menangkap dua pelaku atas dugaan membuat dan mengedarkan uang palsu,“ katanya, dikutip dari ANTARA, Senin (14/8).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Bagaimana cara SR mengedarkan uang palsu? Mendengar kisahnya, SR menyarankan agar pria tersebut membuang sial dengan menyiapkan uang sebesar Rp900 ribu. Pada lain hari, datanglah ayah dan putrinya yang gagal tunangan itu menemui SR. Mereka membawa uang mahar Rp900 ribu yang dimasukkan ke dalam amplop. SR kemudian masuk ke dalam kamar dan mengganti uang tersebut dengan uang palsu.
Begitu uang palsu diterima, kata dia, tersangka kaget karena bentuknya banyak yang cacat, sekitar Rp 1,8 juta. Alhasil, dirinya hanya membawa sebesar Rp 3,2 juta, Rp 2 juta diantaranya sudah diserahkan kepada pekerja kebunnya.
"Duit yang rusak itu saya bakar, takut ketahuan. Dua juta saya kasih upah, sisanya masih saya simpan," ujarnya.
"Saya kehabisan modal pak, harga sawit anjlok. Anak buah juga tidak tahu uang itu palsu," sambungnya.
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Nurhadiansyah mengungkapkan, tersangka ditangkap usai transaksi di Jalan HBR Motik, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Rabu (30/9) malam. Dari tangannya diamankan barang bukti 24 lembar uang palsu pecahan Rp 50 ribu.
"Total uang palsu yang kita amankan Rp 1,2 juta, semuanya pecahan Rp 50 ribu," kata Nurhadi.
Dijelaskannya, dalam pecahan Rp 50 ribu uang palsu tersebut terdapat lima jenis nomor seri yang sama, yakni KYK792371, KYG7171197, MWE031288, UU2993053 dan KBB081095.
"Secara kasat mata memang kelihatan asli, lebih dalam barulah diketahui palsu. Kita masih buru pemasok uang palsu tersebut," tukasnya.
"Tersangka dijerat Pasal 36 Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 2011 tentang mata uang dan Pasal 245 KUHP dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, rupanya uang palsu diproduksi sesuai permintaan dari seorang berinisial P.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang menjadi korban dipersilakan untuk melaporkan ke kantor kepolisian supaya segera ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaTindakan jahat namun kreatif terekam dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca SelengkapnyaDua pelaku ditangkap polisi terkait peredaran uang palsu tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pakuhaji menangkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu yang menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca Selengkapnya