Harga barang naik, pedagang hewan kurban ngaku sepi pembeli
Merdeka.com - Sekitar 10 hari, Wawan Juliadi (26) mulai menjual kambing-kambing miliknya. Ada 80 Ekor kambing yang dibawa dari rumahnya di Ampelgading, Kabupaten Malang. Hingga kini kambing yang sudah terjual baru sekitar 15 ekor atau kurang dari 20 persen. Kondisi sekarang, katanya tergolong sepi, jika dibandingkan setahun lalu.
"Tahun ini agak sepi mas, baru 15 ekor yang baru laku, saya sendiri tidak tahu penyebabnya," kata Wawan Juliadi di Jalan Sulfat Kota Malang, tempatnya berjualan, Selasa (22/9).
Kata Wawan, kebutuhan masyarakat sekarang lebih banyak dan macam-macam. Aneka kebutuhan juga mengalami kenaikan, sehingga beberapa orang memilih tidak berkurban sementara waktu.
-
Mengapa orang berkurban? Dengan mengikuti kaidah yang berlaku, diharapkan ibadah kurban diterima oleh Allah SWT. Ibadah Kurban Secara etimologi, kurban (قربان) berasal dari bahasa Arab “Qariba -Yaqrabu –Qurbanan“ yang berarti dekat.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Siapa saja yang wajib berqurban? Qurban adalah ibadah yang dibebankan kepada mereka yang mukallaf yaitu berakal, baligh, dan memiliki kesanggupan sebagaimana umumnya suatu ibadah.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang bisa kurban? Jika yang berserikat kurang dari tujuh orang, maka sah kurbannya. Dengan itu mereka teranggap melakukan amalan sunnah atas kelebihan harta yang dikeluarkan,'
"Sehingga tahun ini banyak yang tidak berkurban," katanya menduga.
Wawan bersama-sama sejumlah pedagang kambing yang lain menempati tanah kosong milik seorang warga. Mereka mengambil tempat bergerombol, agar terlihat banyak. Sehingga bisa menarik perhatian orang yang lewat.
Dalam beberapa hari lagi, Wawan mengaku akan menerima tambahan satu truk kambing untuk memberikan pilihan. Karena yang banyak laku, rata-rata harga kisaran Rp 2 Juta sampai Rp 2,5 Juta.
"Hari ini atau besuk akan dikirimi lagi, yang di sini tinggal yang besar-besar. Harganya Rp 3 Juta sampai Rp 6,5 Juta," katanya.
Kambing yang sudah laku, oleh para pembelinya, sementara diititipkan sampai H-1, baru diantarkan. Kambing yang ditandai dengan cat pilok di tubuhnya, tanda sudah laku.
Wawan sendiri menyediakan kambing dengan kisaran harga paling murang Rp 2,2 Juta sampai Rp 6,5 Juta. Kambing-kambing tersebut dibawa dari Sumbermanjing, Ampelgading dan Dampit.
Pengorban, kata Wawan, juga banyak yang lebih berminat membeli sapi, baik secara patungan maupun mandiri. Harga sapi lebih murah, dibandingkan membeli tujuh ekor kambing.
"Harga Rp 11 Juta sudah dapat. Harga kambing standart, kalau dikumpulkan akan mendapatkan satu ekor sapi yang lumayan besar. Dagingnya juga lebih banyak," katanya.
Petugas Dinas Pertanian Kota Malang, drh Hilda Sari mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan kambing-kambing yang dijajakan di pinggiran jalan. Pemeriksaan dilakukan hanya khusus untuk ternak yang dicurigai tidak sehat.
"Dari selera makannya, cara jalannya dan gerakan tubuhnya bisa diketahui. Tetapi untuk kevalidannya yang dilakukan pengukuran suhunya dan detak jantungnya," katanya.
Selain memeriksa tempat-tempat penjualan kambing, Hilda bersama 50 petugas yang lain akan melakukan pemeriksaan di masjid-masjid. Langkah tersebut untuk mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit melalui hewan ternak.
Baca juga:
Idul Adha 2015, Kementan prediksi permintaan hewan kurban menurun
Menengok padatnya pasar hewan kurban di India
Di Surabaya, ada pedagang jual hewan kurban bonus akik
Dilarang Ahok, pedagang hewan kurban ngotot jualan di trotoar
Trik unik pedagang di Pakistan ukir bulu hewan kurban biar laris
Berdalih ingin berkurban saat Idul Adha, Farid nekat mencuri kambing (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaKambing Iduladha di Parongpong, Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaDia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut pantauan data Badan Pangan Nasional, harga telur ayam berada di level Rp28.360 per kilogram.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, hukum menjual kulit hewan kurban oleh mayoritas ulama, adalah tidak diperbolehkan jika penerima kulit hewan kurban adalah orang kaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca Selengkapnya