Harga BBM Naik, Antrean Panjang Terjadi di SPBU
Merdeka.com - Antrean panjang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), baik di DKI Jakarta maupun kota penyangga. Ini terjadi usai pemerintah mengumumkan harga BBM naik.
Pantauan merdeka.com, Sabtu (3/9) pukul 14.28 WIB, SPBU di Kecamatan Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, dipadati kendaraan beroda dua dan empat. Para pengendara rela mengantre untuk mendapatkan BBM.
Salah satu pengendara, Kamil mengatakan dirinya mendatangi SPBU usai mendengar pengumuman harga BBM naik oleh pemerintah. "Pas saya tiba di SPBU, antreannya panjang sekali," kata dia.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa itu konsumsi BBM? Untuk pemilik kendaraan konvensional, menghitung konsumsi bahan bakar adalah hal yang sangat krusial, terutama dengan fluktuasi harga bensin yang terjadi setiap bulan. Agar tidak mengalami pengeluaran berlebih akibat penggunaan BBM yang tidak efisien, banyak pengendara yang mulai mencatat konsumsi bahan bakar setiap kali mereka mengisi bensin.
-
Siapa yang mencatat lonjakan konsumsi BBM? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Siapa yang berhak mendapatkan BBM subsidi? Melalui aplikasi ini diharapkan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal serta penyalahgunaan BBM subsidi dan kompensasi dapat diminimalisir. Sistem ini terintegrasi antara BPH Migas, Pemerintah Daerah, dan Badan Usaha Penugasan.
-
Gimana cara SPBU mencegah penyalahgunaan BBM subsidi? 'Misalnya, jika ada nelayan membeli BBM dengan jumlah yang lebih besar dari biasanya, ini masuk dalam kelompok yang perlu diperhatikan,' imbuhnya.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
Mengenai harga BBM yang meningkat, Kamil tak masalah. Dia mengaku rela mengikuti kebijakan yang ditetapkan pemerintah. "Ya, mau bagaimana lagi," ucapnya.
Kondisi serupa terjadi di SPBU Pondok Petir, Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Pengendara bernama Eko mengaku tengah mengantre untuk mendapatkan BBM.
"Di sini ramai, orang pada mau isi bensin kendaraan. Ngantre mengular," ucapnya.
Eko mengantre di SPBU tersebut sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Dia mengaku sengaja ingin mengisi penuh tangki kendaraan roda empatnya sebelum harga BBM naik.
"Soalnya naik tinggi jadi diisi full sebelum keburu naik," kata Eko.
Sementara di SPBU 34-16509, Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat, masih terlihat sepi. Bahkan pengendara yang ingin membeli BBM belum mengetahui kenaikan harga BBM.
"Belum tahu saya, saya hanya isi saja enggak tahu kalau sudah naik," kata Firman di lokasi.
Hal senada disampaikan Budi. Dia mengisi penuh tangki motornya meski belum mengetahui pengumuman kenaikan harga BBM. "Full bang," ujarnya kepada petugas SPBU.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan harga BBM pada hari ini, Sabtu (3/9). Penyesuaian harga baru BBM dimulai pada pukul 14.30 WIB.
"Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini jadi akan berlaku pada pukul pada 14.30 Waktu Indonesia Bagian Barat," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat konferensi Pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9).
Berikut penyesuaian harga BBM bersubsidi yang berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga atau tepat pada 14.30 WIB.
A) Pertalite dari Rp7.650/liter menjadi Rp10.000 /literB) Solar bersubsidi dari Rp5.150/liter mejadi Rp6.800/literC) Pertamax non subsidi dari Rp12.500/liter menjadi Rp14.500/liter.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaWarga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaTak hanya SPBU Pertamina, dan Shell yang mengalami kenaikan harga, harga BBBM di SPBU BP AKR mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaAntrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaMeski Riau dikenal sebagai wilayah penghasil minyak, tapi kelangkaan solar sering terjadi.
Baca SelengkapnyaKini semua jenis SPBU di Indonesia seperti Pertamina, Shell hingga BP AKR Indonesia menaikkan harga BBM.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sejumlah rekan profesi pengemudi ojek online (ojol) membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh Pertalite.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di seluruh SPBU Indonesia per 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTak hanya Pertamina, harga BBM di SPBU Vivo pun mengalami kenaikan mulai hari ini atau 1 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya