Harga BBM subsidi turun, warga Bandarlampung sulit cari Premium
Merdeka.com - Pemerintah telah memutuskan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, salah satunya Premium. Bahan bakar dengan RON 88 ini dihargai menjadi Rp 6.950 per liter dari sebelumnya Rp 7.300 per liter.
Namun, penurunan harga itu tak sepenuhnya dirasakan warga Bandarlampung. Mereka malah kesulitan memperoleh BBM jenis Premium di sejumlah SPBU, salah satunya yang berada di Jalan ZA Pagar Alam yang memasang plang yang menyebutkan BBM jenis premium dan solar stoknya kosong.
Kondisi yang sama juga tampak di SPBU 24.352.44 di Jalan Gatot Subroto dan di SPBU 2434137, Jalan M Nur, Palapa. Kondisi ini pun membuat masyarakat panik, sebab premium sulit didapat padahal harganya telah turun, jika ada harga belum turun.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Gimana cara SPBU mencegah penyalahgunaan BBM subsidi? 'Misalnya, jika ada nelayan membeli BBM dengan jumlah yang lebih besar dari biasanya, ini masuk dalam kelompok yang perlu diperhatikan,' imbuhnya.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kendaraan apa saja yang mengisi bensin di SPBU? Tidak hanya itu, ada juga kendaraan nyeleneh seperti mobil mainan dan sepeda yang mengisi di SPBU.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
"Saya dapat premium tapi harganya belum turun masih harga lama," kata Tama, warga Bandarlampung, Selasa (5/1), demikian dilansir Antara.
Pemerintah menetapkan harga solar turun dari Rp 6.700/liter menjadi Rp 5.650/liter, lalu harga premium untuk di luar Jawa, Madura, dan Bali turun dari Rp 7.300/liter menjadi Rp 6.950/liter. Sedangkan harga premium untuk Jawa, Madura, dan Bali turun dari Rp 7.400/liter menjadi Rp 7.050/liter .
Senior Sales BBM Pertamina Lampung Teuku Desky Arifin mengakui hari ini (5/1) memang terjadi keterlambatan pengiriman BBM khusus SPBU dalam Kota Bandarlampung, karena pihaknya mendahulukan pengiriman ke SPBU di luar kota.
"Ini terjadi karena peningkatan permintaan di hampir semua SPBU. Berhubung mobil tangki kami jumlahnya tidak bertambah, ada miss di sana meski pun kami sudah mempercepat pengiriman dari pukul 06.00 WIB menjadi pukul 00.00 WIB," katanya.
Ia mengatakan, saat ini terdapat 150 SPBU di Lampung dengan rincian 115 tersebar di 14 kabupaten, sedangkan 35 SPBU terdapat di Kota Bandarlampung.
"Kami mulai distribusi tepat pukul 00.00 WIB untuk daerah, pagi ini mereka baru kembali ke Depot Pertamina Lampung di Panjang, sehingga ada keterlambatan pengiriman untuk dalam kota," kata dia.
Ia menegaskan, stok BBM Lampung masih aman tidak terjadi kekurangan pasokan BBM akibat penurunan harga ini. Stok BBM aman untuk memenuhi kebutuhan BBM Lampung selama 14 hari ke depan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaWarga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaMeski Riau dikenal sebagai wilayah penghasil minyak, tapi kelangkaan solar sering terjadi.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca Selengkapnya