Harga BBM turun, pengusaha SPBU di Solo merugi
Merdeka.com - Pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per hari ini, Selasa (5/1). Akibat penurunan harga tersebut, sejumlah pengusaha SPBU di Kota Solo mengaku rugi. Sebab hingga pemberlakuan harga baru pukul 00.00 tadi, stok BBM yang ada di tangki SPBU masih banyak yang belum terjual.
"Stok kita di tangki masih banyak yang belum terjual. Masyarakat memilih menunggu pemberlakuan harga baru," ujar supervisor SPBU Bhayangkara Sihmanto, Solo saat ditemui wartawan.
Sihmanto mengatakan stok BBM di SPBU yang dia kelola hingga saat ini masih memiliki stok 8 ton premium dan solar. Sehingga seJak pagi ini SPBU tersebut harus menjual solar dan premium dengan harga baru namun saat membeli dengan harga lama.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
"Kerugian yang terasa adalah solar, karena penurunannya banyak, Rp 750 per liter. Kalau BBM jenis lain masih bisa ditutup dengan margin keuntungan," jelasnya.
Sementara itu bagi masyarakat sendiri, penurunan harga BBM ini disambut dengan baik. Kendati demikian masyarakat berharap agar kondisi tersebut juga bisa berimbas pada penurunan harga kebutuhan pokok dan tarif angkutan umum.
"Kalau turun harganya pasti seneng. Tapi lebih seneng lagi kalau harga sembako dan angkutannya juga ikut turun," pungkas Dewi, warga Panularan, Solo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Vivo mengalami penurunan hari ini, Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri, ternyata tanki BBM mobilnya telah tercampur dengan air.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman resmi BP AKR, jenis BBM BP 92 kini dibanderol Rp12.290 per liter dari Rp13.450 per liter atau turun Rp1.160 per liter.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaSejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) melakukan penyesuaian harga pada setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaBBM yang dijual di SPBU mulai dari Pertamina, Shell, BP AKR hingga Vivo turut mengalami penurunan harga.
Baca Selengkapnya