Harga beras di Jabar mulai turun
Merdeka.com - Harga beras di sejumlah wilayah di Jawa Barat mulai bergerak turun. Hal itu disebabkan karena mulai memasuki musim panen perdana petani di pelosok tanah pasundan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Ferry Sofwan mengatakan, penurunan harga baru terlihat di Indramayu dan Cirebon. Dia berharap penurunan bisa berlanjut terjadi di kabupaten atau kota lainnya.
"Harga beras mulai bergerak turun, tapi masih di beberapa daerah saja. Kami harap penurunan harga beras akan diikuti di daerah lain," kata Ferry, Sabtu (14/3).
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Di mana harga beras naik selain di Jawa Tengah? Kenaikan harga beras juga terjadi di Boyolali.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
Berdasarkan data Ferry, harga beras turun Rp 1.500 per kilogram di Indramayu, dan Rp 1.000 per kilogram di Cirebon. Dia memperkirakan dengan panen perdana para petani, stok jutaan ton beras akan membanjiri pasaran lagi. Sehingga akan ada dorongan beras di Jabar turun.
"Stok beras berlimpah, maka mau tidak mau para spekulan akan mengeluarkan stok mereka," ujar Ferry.
Ferry juga mengimbau kepada para spekulan dan penimbun beras segera mengeluarkan stok mereka. Jika dibiarkan, maka bisa dipastikan mereka akan merugi.
Saat ini, Ferry mencatat sejumlah daerah telah melakukan Operasi Pasar beras. Kegiatan ini terbukti ampuh mengendalikan pergerakan harga beras. "Cukup ampuh soal OP ini, sehingga pergerakan harga beras turun," lanjut Ferry.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaHarga beras di Karawang saat ini mengalami penurunan sekitar Rp1.500 per kg.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
Baca Selengkapnya