Harga beras meroket, nenek 100 tahun ini kurangi produksi karak
Merdeka.com - Mahalnya harga beras akhir-akhir ini membuat sejumlah perajin karak (kerupuk beras) di Sukoharjo, Jawa Tengah resah. Meski mahal mereka tetap berproduksi untuk mempertahankan hidup.
Lantaran pekerjaan tersebut merupakan mata pencaharian satu-satunya puluhan warga yang ada di Desa Gadingan, Wirun dan Desa Dukuh Kecamatan Mojolaban.
"Pripun malih mas, nek mboten ndamel karak, kulo mboten gadah arto, dingge nedi nopo mangke? (gimana lagi mas, kalau tidak produksi, saya tidak punya uang buat makan)," ujar Ibu Kardo Pawiro alias Daki, warga Gadingan.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kenapa beras mahal? Harga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah. Warga menilai pemerintah gagal menjaga pasokan bahan pangan yang berujung pada melonjaknya harga yang ditanggung oleh masyarakat.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
Wanita yang mengaku berumur 100 tahun dan sudah membuat karak sejak umur 20 tahun tersebut hingga saat ini masih terus memproduksi karak secara manual, dibantu satu anak angkatnya dan 4 saudara-saudaranya.
Sebelum harga beras mahal, dalam sehari dia mengaku bisa memproduksi 75 kilogram beras menjadi karak. Namun setelah harga beras mahal, ia hanya memproduksi 50 hingga 60 kilogram beras saja.
"Harga beras mahal mas, jadi cuma kuat produksi sedikit," terang Mawarni (52) cucu ibu Daki.
Meski mengurangi produksi, namun untuk jumlah bijian tidak dikurangi. Agar pelanggan kebagian semua, para perajin mengurangi ukuran panjang dan lebar karak. Jika biasanya irisan karak mentah berukuran sekitar 5x10 cm, saat beras mahal, mereka mengurangi hingga 1,5 cm per bijinya.
"Kita siasati mas, ukurannya kita kurangi. Tapi rasanya tetap sama. Harganya tetap sama, 1 biji Rp 120," sambung Daki.
Produksi karak di sentra perajin Mojolaban dikirimkan ke beberapa wilayah di Solo raya. Semenjak harga beras melonjak, para perajin mengaku mengalami penurunan pendapatan hingga 20 persen lebih.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah nenek hampir 100 tahun pungut beras yang jatuh di penggilingan untuk makan.
Baca SelengkapnyaTambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaHarga beras di Karawang saat ini mengalami penurunan sekitar Rp1.500 per kg.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya pada awal tahun harga per kwintal gabah senilai Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaDia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaPara pedagang beras mengungkap harga beras di pasaran mengalami kenaikan rata-rata Rp 2000.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca Selengkapnya